kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ISAT mulai memetik hasil peningkatan layanan data


Kamis, 02 April 2015 / 14:19 WIB
ISAT mulai memetik hasil peningkatan layanan data
ILUSTRASI. Serial betrayal di Viu


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) mulai menikmati hasil usaha peningkatan layanan data. Dengan pemasaran yang agresif, ISAT berhasil menambah 9 juta pelanggan sepanjang kuartal IV-2014.

Analis Bahana Securities, Leonardo Henry Gavaza mengatakan, pencapaian ISAT berada di atas rekanannya PT Telekomunikasi Seluler melalui Telkomsel dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) EXCL yang masing-masing hanya menambah 1 juta pelanggan di kuartal IV-2014. ISAT juga mampu mempertahankan average revenue per user (ARPU) sebesar Rp 28.000.

"ISAT menunjukkan kualitas pelanggan yang tinggi. Ke depan kami berharap pertumbuhan pendapatan yang solid, baik dari peningkatan pelanggan maupun penggunaan data," ungkapnya dalam riset 1 April 2015.

Leonardo berharap ISAT terus memasaran dan memperkenalkan kualitas jaringan yang telah ditingkatkan. Tahun ini ISAT berencana meningkatkan anggaran belanja modal guna peningkatan kapasitas jaringan inti serta menurunkan tingkat utilisasi ke tingkat normal di 60% - 70%.

Di tahun 2014 tingkat utilisasi jaringan ISAT berada di sekitar level 80%. Selain itu, ISAT juga berencana melanjutkan modernisasi jaringan hingga semester I-2015. Meski tengah menggenjot modernisasi jaringan, Leonardo berharap capex ISAT tahun ini hanya akan naik 7% menjadi Rp 7,5 triliun.

Setelah modernisasi jaringan, Leonardo memperkirakan pendapatan ISAT tahun ini bisa tumbuh 7% seiring dengan target pertumbuhan secara sektoral menjadi Rp 25,66 triliun. Perhitungan Leonardo, ISAT juga bisa mengantongi laba sebesar Rp 132 miliar.

Lebih lanjut, Leonardo berharap kompetisi di sektor telekomunikasi tetap rasional. Pasalnya, harga layanan data akan menjadi kunci pengembangan infrastruktur data ke depan. Namun, ISAT tetap memiliki tantangan dari pelemahan nilai tukar rupiah dan semakin luasnya kompetisi domestik sehingga bisa menekan margin. Leonardo merekomendasikan buy untuk ISAT dengan target harga Rp 5.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×