Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) berencana melakukan pengurangan utang di 2012 mencapai US$ 300 juta. "Kalau tahun ini, kami sudah mengurangi utang sebesar US$ 200 juta. Tahun depan akan kami naikkan pengurangannya hingga 30% menjadi US$ 300 juta," kata Presiden Direktur& CEO ISAT Harry Sasongko saat dijumpai di Jakarta, Senin (31/10).
Dana pengurangan utang tersebut akan berasal dari cash flow perusahaan halo-halo ini. "Dana untuk pelunasan utang akan diambil dari cash flow. Selain itu, kami juga masih memiliki standby loan yang cukup lumayan. Jadi mudah lah," jelasnya.
Lebih lanjut, Harry menjelaskan, selain melakukan pembayaran utang jatuh tempo, ISAT juga akan melakukan refinancing sejumlah utang yang belum jatuh tempo. "Kalau ada yang bunganya lebih rendah, ya kita akan refinancing saja," ujarnya.
Sementara itu, total hutang jatuh tempo dalam kurun waktu 12 bulan mendatang mencapai Rp 2,37 triliun dan US$ 212,5 juta. "Kan itu tidak semuanya utang yang harus dibayarkan, ada juga itu pinjaman yang sifatnya revolfing atau untuk modal kerja," tambah Harry.
Disisi lain, dengan pengurangan utang di tahun ini per September lalu, posisi utang ISAT telah turun menjadi Rp 21,64 triliun. Angka ini turun 10,1% dibandingkan akhir 2010 yang saat itu mencapai Rp 24,06 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News