Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan layanan telekomunikasi PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) berhasil mengantongi dana segar Rp 170 miliar dari penawaran umum perdana saham atawa initial public offering (IPO).
Dalam aksi korporasi ini Triasmitra memasang harga IPO sebesar Rp 300 per saham. Jumlah saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai 8,49 juta saham.
Dengan demikian, kapitalisasi pasar KETR mencapai Rp 849,60 miliar. KETR menjadi perusahaan tercatat ke-54 tahun ini dan masuk dalam Papan Utama.
Baca Juga: Menimbang Prospek Saham Calon Emiten
Merujuk prospektus, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, Ketrosden akan menggunakan sekitar 90% dana hasil IPO sebagai peningkatan modal pada entitas anak, yakni PT Triasmitra Multiniaga Internasional.
Rincinya, 10% akan dipakai sebagai modal kerja, dan 80% akan digunakan sebagai tambahan modal untuk anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung, yakni PT Jejaring Mitra Persada dan akan dicatat sebagai penyertaan modal melalui PT Triasmitra Multiniaga Internasional.
Selanjutnya, 10% dana hasil IPO akan dipakai untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor serta jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi.
Baca Juga: Triasmitra Group menawarkan obligasi senilai maksimal Rp 700 miliar
Asal tahu saja, Ketrosden Triasmitra mulai beroperasi sejak 2014 sebagai perusahaan infrastruktur jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan dan pengelolaan kabel komunikasi, serta menjual sistem komunikasi kabel serat optik laut dan terestrial (darat).
Hingga Juni 2022, Ketrosden Triasmitra mengantongi pendapatan sebesar Rp 161,71 miliar. Pada periode tersebut, Ketrosden meraih laba bersih sebesar Rp 28,14 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News