Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terus upayakan anak usahanya, PT Phapros, untuk melantai di bursa saham. Tampaknya, upaya tersebut bakal segera terealisasi.
"Prosesnya terus kami jalankan. Nilai emisinya sekitar Rp 750 miliar hingga Rp 1,2 triliun," ujar Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI seusai kegiatan BUMN Award, Rabu (30/10).
Ismed menambahkan, proses yang sedang dijalankan saat ini adalah proses peningkatan jumlah saham di RNI supaya pemerintah tetap menjadi pemegang saham mayoritas pasca perhelatan initial public offering (IPO).
Saat ini, saham pemerintah di RNI ada sekitar 60%. Nah, manajemen RNI sedang menambah porsinya paling tidak 15% lagi sehingga ketika IPO 20%, pemerintah masih menjadi pemegang saham mayoritas, sebesar 55%.
Ismed menargetkan proses ini segera selesai pada Desember mendatang. Setelah itu, RNI bakal menunjuk penjamin emisi IPO Phapros.
Sayang, dia belum mau mengungkapkan sekuritas mana yang bakal ditunjuk. "Tapi, pasti BUMN, lah," imbuhnya.
Sebenarnya, RNI juga memiliki rencana untuk mengantarkan anak usahanya yang lain, PT Rajawali Perkebunan. Namun, melihat pasar komoditas yang sedang kurang oke, maka rencana tersebut terpaksa ditunda.
"Kami fokuskan satu per satu terlebih dahulu, 2015 (proses IPO Rajawali Perkebunan) baru dilanjutkan," jelas Ismed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News