kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

IPO Mitratel akan terlaksana akhir tahun 2021 atau semester pertama 2022


Selasa, 12 Januari 2021 / 07:05 WIB
IPO Mitratel akan terlaksana akhir tahun 2021 atau semester pertama 2022


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tengah mempersiapkan anak usahanya, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) untuk tercatat di bursa saham. Initial public offering (IPO) Mitratel rencananya dilaksanakan pada tahun ini atau tahun depan.

"Secara timeline, kami berharap Mitratel dapat IPO akhir tahun 2021 atau semester pertama tahun 2022, tentunya dengan memperhatikan perkembangan kondisi market," ungkap Head of Investor Relations Telkom Andi Setiawan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/1).

Tapi, Telkom belum bisa memberitahukan besaran target kenaikan pendapatan Mitratel pada tahun ini maupun realisasi pendapatannya. Meskipun begitu, Andi yakin akan ada pertumbuhan pendapatan yang signifikan, sebab Mitratel bakal memperoleh tambahan 6.050 menara dari Telkomsel. "Kami juga masih menjajaki, apakah masih ada menara dari Telkom Group yang masih bisa dikonsolidasikan ke Mitratel," kata Andi.

Sebelumnya, pada Rabu, 14 Oktober 2020, Mitratel dan Telkomsel menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) terkait dengan pembelian 6.050 unit menara milik Telkomsel. Niai pengambilalihan tersebut mencapai Rp 10,3 trilliun.

Baca Juga: Inti Bangun Sejahtera (IBST) optimistis pendapatan tembus Rp 1 triliun tahun ini

Berdasarkan keterbukaan informasi Telkom, Jumat (16/10), setelah segala kewajiban perjanjian jual beli bersyarat terpenuhi dan kedua belah pihak menandatangani akta pengalihan, total menara telekomunikasi Mitratel akan bertambah menjadi lebih dari 22.000 unit. Merujuk laporan tahunan Telkom 2019, Telkomsel memiliki 18.000 menara telekomunikasi, sementara Mitratel memiliki lebih dari 16.000 menara.

Menurut manajemen Telkom, transaksi ini adalah bagian dari penataan portofolio bisnis Telkom untuk menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham. Pembelian menara telekomunikasi ini juga akan memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi Mitratel, sekaligus membantu Mitratel merealisasikan rencana jangka panjangnya.

Sementara itu, Telkomsel akan fokus pada bisnis utamanya, yakni sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Telkomsel juga akan fokus membangun ekosistem digital dan memberikan pengalaman digital connectivity terbaik bagi pelanggan Telkomsel.

Baca Juga: Begini kontribusi pendapatan Telkom Indonesia (TLKM) hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×