kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPO Mitratel akan terlaksana akhir tahun 2021 atau semester pertama 2022


Selasa, 12 Januari 2021 / 07:05 WIB
IPO Mitratel akan terlaksana akhir tahun 2021 atau semester pertama 2022


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tengah mempersiapkan anak usahanya, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) untuk tercatat di bursa saham. Initial public offering (IPO) Mitratel rencananya dilaksanakan pada tahun ini atau tahun depan.

"Secara timeline, kami berharap Mitratel dapat IPO akhir tahun 2021 atau semester pertama tahun 2022, tentunya dengan memperhatikan perkembangan kondisi market," ungkap Head of Investor Relations Telkom Andi Setiawan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/1).

Tapi, Telkom belum bisa memberitahukan besaran target kenaikan pendapatan Mitratel pada tahun ini maupun realisasi pendapatannya. Meskipun begitu, Andi yakin akan ada pertumbuhan pendapatan yang signifikan, sebab Mitratel bakal memperoleh tambahan 6.050 menara dari Telkomsel. "Kami juga masih menjajaki, apakah masih ada menara dari Telkom Group yang masih bisa dikonsolidasikan ke Mitratel," kata Andi.

Sebelumnya, pada Rabu, 14 Oktober 2020, Mitratel dan Telkomsel menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) terkait dengan pembelian 6.050 unit menara milik Telkomsel. Niai pengambilalihan tersebut mencapai Rp 10,3 trilliun.

Baca Juga: Inti Bangun Sejahtera (IBST) optimistis pendapatan tembus Rp 1 triliun tahun ini

Berdasarkan keterbukaan informasi Telkom, Jumat (16/10), setelah segala kewajiban perjanjian jual beli bersyarat terpenuhi dan kedua belah pihak menandatangani akta pengalihan, total menara telekomunikasi Mitratel akan bertambah menjadi lebih dari 22.000 unit. Merujuk laporan tahunan Telkom 2019, Telkomsel memiliki 18.000 menara telekomunikasi, sementara Mitratel memiliki lebih dari 16.000 menara.

Menurut manajemen Telkom, transaksi ini adalah bagian dari penataan portofolio bisnis Telkom untuk menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham. Pembelian menara telekomunikasi ini juga akan memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi Mitratel, sekaligus membantu Mitratel merealisasikan rencana jangka panjangnya.

Sementara itu, Telkomsel akan fokus pada bisnis utamanya, yakni sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Telkomsel juga akan fokus membangun ekosistem digital dan memberikan pengalaman digital connectivity terbaik bagi pelanggan Telkomsel.

Baca Juga: Begini kontribusi pendapatan Telkom Indonesia (TLKM) hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×