Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia layanan kesehatan PT Metro Healthcare Indonesia akan menggelar initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 103 per saham. Dengan begitu, Metro Healthcare bakal mengantongi dana segar Rp 1,1 triliun.
Perusahaan ini menawarkan 10 miliar unit saham atau setara 30,075% jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Masa penawarannya berlangsung pada 3 Maret-9 Maret 2020.
Baca Juga: Metro Healthcare Indonesia sediakan layanan kesehatan secara online
Gerai penawaran umum saham Metro Healthcare Indonesia berlokasi di PT Sharestar Indonesia, Berita Satu Plasa Lantai 7, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta, 12950.
Tanggal penjatahan penawaran saham ini jatuh pada 11 Maret 2020. Lalu, pengembalian uang pemesanan serta distribusi saham secara elektronik pada 12 Maret 2020.
Selanjutnya, pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung pada 13 Maret 2020.
Sebelumnya, Metro Healthcare Indonesia telah memperoleh penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Februari 2020.
Perusahaan ini menunjuk PT Pacific Sekuritas Indonesia dan PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu, yang berperan sebagai penjamin emisi efek adalah PT Erdhika Elit Sekuritas, PT Ekuator Swarna Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Profindo Sekuritas Indonesia.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk meningkatkan modal pada PT Metro Global Medika (MGM) yang membawahi seluruh rumah sakit milik Metro Healthcare Indonesia.
Baca Juga: Metro Healthcare Indonesia siapkan Rp 300 miliar untuk membangun rumahsakit baru
Kemudian, MGM bakal mengucurkan 30% dana tersebut kepada PT Semesta Akasa Jayaraya (SAJ) yang merupakan entitas anak tidak langsung. Dana ini akan digunakan untuk pembiayaan sebagian pembangunan rumahsakit dan pembelian peralatan rumahsakit.
Selanjutnya, dana sebesar 60% akan dipinjamkan kepada enam entitas anak tidak langsung untuk membeli delapan bidang tanah di berbagai kota guna pembangunan rumah sakit. Sisanya, MGM akan meminjamkan 10% dana hasil IPO ke entitas anak tidak langsung untuk digunakan sebagai modal kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News