kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.597.000   -12.000   -0,75%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

IPO Jumbo Mewarnai 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo


Senin, 27 Januari 2025 / 15:45 WIB
IPO Jumbo Mewarnai 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo
ILUSTRASI. Selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Bursa Efek Indonesia (BEI) dimeriahkan oleh gelaran penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usia pemerintahan Prabowo Subianto sudah masuk 100 hari. Selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Bursa Efek Indonesia (BEI) dimeriahkan oleh gelaran penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). 

Sejak Prabowo dilantik pada 20 Oktober 2024, sudah ada 13 perusahaan yang melantai di bursa saham. Tiga diantaranya berhasil meraup dana segar di atas Rp 1 triliun. 

Mereka ialah PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) sebesar Rp 4,32 triliun, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) senilai Rp 4,15 triliun dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) sebanyak Rp 2,29 triliun. 

Baca Juga: Mayoritas Kinerja Harga Saham Emiten dengan Nilai IPO Jumbo, Loyo

Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai, ramainya gelaran IPO di 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo ini menjadi indikasi awal positif untuk pasar modal Indonesia. 

"Potensi IPO di era kepemimpinan Prabowo makin banyak, yang salah satunya ditopang oleh stabilitas politik," katanya kepada Kontan belum lama ini. 

Selain stabilitas politik dalam negeri, lanjut Sukarno, tren IPO juga akan didukung oleh kebijakan yang dikeluarkan Prabowo cukup bersahabat dengan pemangku kepentingan. 

Baca Juga: IPO Jumbo Belum Tentu Memberikan Hasil Besar

Direktur Purwanto Asset Management Edwin Sebayang memproyeksikan masih banyak perusahaan yang mau dan akan IPO selama pemerintahan Prabowo. 

"IPO di bawah pemerintahan Prabowo berpotensi lebih besar dari sebelumnya jika pertumbuhan GDP bisa tercapai 8% seperti dijanjikan pada saat kampanye," ucapnya. 

Per 24 Januari 2025, BEI mencatatkan masih ada 18 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham. Mayoritas berasal dari perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar. 

Selanjutnya: Mengenal Nama-Nama Bulan dan Hari dalam Bahasa Inggris, Pelajar Catat Infonya

Menarik Dibaca: Hujan Masih Guyur Yogyakarta dan Sekitarnya, Cek Waktunya di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×