Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen makanan pendamping ASI (MPASI), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) berencana membangun pabrik baru. Modal pembangunan pabrik ini akan berasal dari rencana penjualan saham perdana .
Direktur Utama Hassana Boga Lutfiel Hakim menuturkan sebagian besar dana dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) akan digunakan untuk membangun pabrik baru.
"Proses menuju melantai di Bursa berkaitan dengan pembangunan pabrik. Akuisisi lahan sudah selesai, tapi ada sisa sekitar Rp 4 miliar," jelas dia dalam paparan publik, Senin (9/1).
NAYZ akan melepas 510 juta saham dalam kisaran harga Rp 100 per saham-Rp 120 per saham. Dus, Hassan Boga akan mengantongi dana segar maksimal Rp 61,20 miliar.
Hassana Boga Sejahtera akan menggunakan Rp 4,21 miliar dana IPO untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kemudian sekitar Rp 30 miliar bakal dipakai untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur.
Baca Juga: Membedah IPO Produsen Makanan Bayi NAYZ, Cermati Valuasi Harga Saham Perdananya
Lutfiel bilang pembangunan pabrik ini membutuhkan waktu sekitar satu setengah tahun. Diharapkan pada pertengahan 2024 mendatang, pabrik anyar ini bisa beroperasi.
"Pembangunan pabrik direncanakan akan dilakukan pada kuartal I-2023, sedangkan pembelian mesin dan peralatan pabrik akan dilakukan pada kuartal keempat 2023," kata dia.
Adapun sisa dari dana IPO akan digunakan Hassana Boga Sejahtera untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, pemasaran, dan promosi guna meningkatkan brand awareness akan produk Hassana Boga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News