Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) mencatatkan kelebihan permintaan alias oversubscribed sebanyak 17,5 kali dalam masa penawaran umum perdana alias Intial Public Offering (IPO).
Direktur Utama Dunia Virtual Online Michael Alifen menyebut, nilai pesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp 1,1 triliun. Jumlah itu melampaui target dana IPO AREA sebesar Rp 66,81 miliar.
“Melalui penawaran umum saham AREA, terlihat antusiasme publik. Alhasil, terjadi kelebihan permintaan sebanyak 17,5 kali,” jelas Michael, Senin (1/4).
Adapun Dunia Virtual Online menawarkan 510 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 75. Ini setara dengan 20,08% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO.
Baca Juga: Pasang Batas Atas, Dunia Virtual Online (AREA) Patok Harga IPO Rp 131 Per Saham
Emiten pusat data atau data center ini memasang harga IPO di Rp 131 per saham. Alhasil, AREA berhasil memperoleh Rp 66,81 miliar yang akan dipakai untuk dua hal utama.
Pertama, sekitar 64,17% dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal atau capital expenditure (capex), terutama pengembangan di Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis.
Kedua, sekitar 35,83% dari dan IPO bakal dipakai untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional AREA secara umum. Modal kerja ini termasuk perawatan peralatan dan perawatan gedung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News