Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal (DRMA), perusahaan manufaktur komponen otomotif milik Triputra Group akhirnya mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Desember 2021 untuk melanjutkan proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Irianto Santoso, Presiden Direktur DRMA menyatakan, momentum tersebut sangatlah tepat mengingat industri otomotif Indonesia mulai menunjukkan arah pemulihan dan kebangkitan setelah lebih dari dua tahun mengalami stagnasi dan penurunan akibat pandemi yang berkepanjangan.
Sekedar informasi, DRMA adalah salah satu dari Grup Triputa rintisan TP Rahmat yang sudah memiliki beberapa perusahaan yang telah tercatat di bursa seperti ASSA, TAPG, DSNG, KMTR, ADRO dan lainnya.
“Kami bersyukur bisa memulai proses IPO di akhir 2021 ini saat optimisme masyarakat mulai timbul dan berbagai insentif pemerintah untuk menggairahkan industri otomotif mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Apalagi ditambah tren ke arah manufaktur kendaraan listrik yang mulai menunjukkan peningkatan permintaan di 2022 mendatang,” ujarnya, Senin (13/13).
Baca Juga: Akan IPO, Dharma Polimetal rambah produksi komponen kendaraan listrik
Asal tahu saja, berdasarkan data dari Gaikindo, terjadi kenaikan penjualan ritel mobil secara signifikan selama sembilan bulan pertama 2021 yakni sebesar 50% dibanding periode sama tahun 2020, meskipun angka totalnya masih di bawah tingkat penjualan 2019 dan 2018.
Selain itu, untuk pasar ekspor pun turut meningkat sepanjang 2021 dan kondisi itu tentunya menguntungkan bagi bisnis manufaktur komponen seperti DRMA. Irianto menambahkan, DRMA yang merupakan pemasok komponen tier-1 untuk berbagai kendaraan 2W dan 4W di Indonesia, sudah siap mengambil peluang kenaikan permintaan ini.
Salah satu rencana penggunaan dana IPO DRMA adalah untuk terus berekspansi dan meningkatkan kapasitas. “Maka kami semakin optimistis akan bisa meningkatkan kinerja keuangan sejalan juga dengan naiknya permintaan yang sudah tercermin di beberapa bulan terakhir ini,” kata Irianto.
Soal rencana IPO, harga penawaran yang ditawarkan sebesar Rp 500 per saham dengan target dana sekitar Rp 353 miliar. DRMA akan memasuki masa penawaran umum perdana saham mulai tanggal 13 Desember 2021 sampai dengan 16 Desember 2021. Rencananya, aaham Dharma Polimetal akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Desember 2021.
Baca Juga: Dharma Polimetal geber ekspansi jelang rencana IPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News