Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Rencana PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk menjual kepemilikan saham anak usahanya PT Bumi Resources Mineral (BRM) lewat pasar modal terancam tertunda. Pasalnya, hingga saat ini, BRM, anak BUMI yang menangani bisnis tambang non-batubara, ini belum memiliki aset yang produktif.
"Sepertinya IPO Bumi Resources Mineral akan tertunda," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito. Kata Eddy, mungkin, BUMI akan menunda IPO karena BRM belum memiliki aset yang telah berproduksi.
Sayangnya, Eddy enggan menjelaskan apakah penundaan IPO ini dilakukan atas inisiatif si calon emiten atau karena BEI yang memintanya. Yang pasti, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memang melarang perusahaan untuk IPO jika belum memiliki aset produktif. Nah, selama ini, aktivitas BRM memang masih lebih banyak eksplorasi dan belum memiliki tambang yang telah benar-benar berproduksi.
Seperti pernah diberitakan KONTAN, kini, BUMI memang masih terus mencari aset yang telah berproduksi untuk dimasukkan ke dalam BRM agar rencana IPO anak usahanya ini terlaksana. Aset yang dicari BRM ini bukanlah aset pertambangan. Rencananya, BUMI akan memasukkan aset jasa kedalam anak usahanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
