Reporter: Dityasa H Forddanta |
JAKARTA. Langkah Blue Bird Group untuk segera melantai di bursa saham sepertinya tidak akan terealisasi tahun ini. Pasalnya, 2013 tinggal menyisakan sekitar satu bulan lagi, namun proses initial public offering (IPO) ini masih jauh dari titik final.
"Ya, prosesnya baru selesai 50%, lah," ujar Marchiano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas, (21/11). Danareksa akan bertindak sebagai penjamin emisi.
Saat ini, lanjut Marchiano, semua proses IPO Blue Bird Group sudah ada di level Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperoleh izin pra efektif. Jika izin tersebut sudah didapat, barulah tahapan IPO ini dipublikasikan ke publik sekaligus dimulainya tahapan penentuan harga atau bookbuilding.
Namun, jika melihat perkembangannya, Marchiano memberikan sinyal jika pencatatan saham perdana (listing) perusahaan transportasi ini tidak bisa dilakukan pada detik-detik terakhir 2013 ini.
"Tapi, enggak apa-apa, lah. Membuat produk, kan, enggak harus pakai target tegas, yang penting berusaha semaksimal mungkin dan penuhi apa yang kami bisa. Semuanya ada pertimbangannya," tutur Marchi.
Informasi saja, sebelumnya IPO Blue Bird dijadwalkan akan dimulai bulan ini. Blue Bird mengincar duit segar sekitar US$ 450 juta. Jika hasil perhelatan ini sesuai target, maka IPO Blue Bird bakal menjadi IPO terbesar kedua setelah IPO Garuda senilai US$ 524 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News