Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Emiten infrastruktur teknologi informasi, PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) membukukan pendapatan Rp 818,047 miliar pada kuartal III tahun 2012 ini. Angka ini naik sebesar 137% dari pendapatan pada periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 344,870 miliar .
Hal ini diungkapkan oleh Manajemen Inovisi Infracom dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia , Jumat (28/12). Sementara itu, laba bersih setelah dikurangi pajak penghasilan kuartal III tahun 2012 adalah Rp 217,106 miliar, atau naik 102% dari laba bersih setelah dikurangi pajak penghasilan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 107,382 miliar.
Kenaikan pendapatan yang signifikan itu ditopang pendapatan dari bidang usaha jasa infrastruktur dan telekomunikasi sebesar Rp 658.680 miliar , bidang usaha batubara dan mineral Rp 57,718 miliar, property dan manajemen aset Rp 862 juta, dan engineering power IPP dan energy Rp 100,785 miliar
Kedepannya, inovisi infracom akan melakukan transformasi bisnis dari perusahaan infrastruktur mobile IT menjadi perusahaan investasi bidang-bidang infrastruktur telekomunikasi, migas, batubara dan mineral, engineering, power IPP & energy serta property dan pengelolaan aset.
Sejak tahun 2011 hingga tahun 2015 nanti, Inovisi Infracom menargetkan investasi di Indonesia sebesar Rp 13 triliun atau setara US$ 1,5 miliar. Nilai investasi itu akan dialokasikan untuk masing-masing anak usaha emiten berkode INVS ini Untuk anak usaha yang bergerak di bidang telekomunikasi, software dan infrastruktur IT , PT Inovisi Telco Infra , INVS menargetkan investasi sebesar US $120 juta. Sedangkan untuk anak usaha yang bergerak di bidang minyak dan gas, PT Petrol One Group, INVS menargetkan investasi sebesar US$280 juta .
Untuk PT Goldchild Group yang bergerak di bidang batu bara dan mineral INVS akan menginvestasikan dana US$ 250 juta. Di bidang engineering power IPP and energy, INVS akan investasikan dana pada PT QDC Engineering sebesar US$ 600 juta . Dan terakhir pada bidang usaha property dan manajemen aset PT GTM Group akan menerima alokasi investasi sebesar US $ 250 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News