kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor SUN meminta yield tinggi


Rabu, 11 Mei 2016 / 08:44 WIB
Investor SUN meminta yield tinggi


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (10/5) sepi peminat. Pemerintah hanya meraih total permintaan Rp 13,43 triliun atau jauh di bawah lelang sebelumnya, Selasa (26/4) yang mencapai Rp 24,4 triliun.

Investor juga meminta yield tinggi dalam lelang kemarin. Misalnya, seri SPN03160811 bertenor tiga bulan menerima permintaan yield tertinggi 6,27% dan yield terendah 5,49%. Investor mengajukan permintaan senilai total Rp 1,77 triliun.

Seri lain, SPN12170511 mencatat yield tertinggi 7% dan terendah 5,8%, dengan total nilai Rp 2,55 triliun. Seri FR0053 mencatat yield tertinggi 7,65% dan terendah 7,46% dengan total nilai Rp 2,93 triliun. Seri FR0073 meraih permintaan yield tertinggi 8,2% dan terendah 7,95% dengan senilai Rp 3,11 triliun.

Selanjutnya, seri FR0072 menerima permintaan yield tertinggi 8,4% dan terendah 7,93% senilai Rp 3,06 triliun. Pemerintah memenangkan senilai Rp 6,15 triliun atau di bawah target indikatif yang sebesar Rp 12 triliun.

Seri bertenor pendek satu tahun SPN12170511 diserap dengan nilai paling besar, senilai Rp 1,6 triliun.

Analis MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, harga surat utang terkoreksi pasca pengumuman data ekonomi kuartal I-2016 yang berada di bawah ekspektasi.

"Sehingga tertekannya harga obligasi di pasar sekunder mendorong investor meminta imbal hasil yang lebih tinggi melalui lelang," ujar Made, Selasa (10/5).

Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, INDOBeX Government Total Return pada perdagangan Selasa turun 0,273 poin atau 0,14% ke level 198.5493 dibandingkan perdagangan Senin (9/5). INDOBeX Government Clean Price juga turun 0,182 poin atau 0,16% ke level 112.121.

Sedangkan INDOBeX Government Effective Yield tercatat naik 0,026 poin atau 0,34% ke 7,74%.

Senior Fixed Income Portfolio Manager Samuel Aset Manajemen Herbie Mohede mengatakan, tingginya permintaan yield mengakibatkan pemerintah hanya memenangkan lelang senilai Rp 6,15 triliun atau di bawah target indikatif.

"Semakin tinggi yield, maka akan semakin menarik bagi investor. Namun, sebaliknya bagi pemerintah," ujar Herbie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×