Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai stimulus digelontorkan pemerintah dalam penanganan dampak virus Corona (Covid-19). Salah satunya dengan menaikkan jumlah penerima kartu sembako, dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima.
Pemerintah juga menaikkan nominal manfaat yang diterima sebanyak 33%, dari Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 dengan jangka waktu 9 bulan.
Baca Juga: Analis: Insentif sembako dari pemerintah berefek positif pada emiten barang konsumsi
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, insentif ini bakal berdampak positif bagi emiten barang konsumsi (consumer goods). Sebab, insentif ini bakal mengangkat daya beli dan konsumsi masyarakat khususnya kalangan menengah bawah.
Dus, hal ini membuat prospek saham sektor barang konsumsi semakin cerah. Investor sudah bisa melakukan cicil beli saham-saham barang konsumsi, seperti saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Investor juga bisa mencicil beli saham-saham emiten barang konsumsi yang berfokus pada bisnis farmasi atau obat-obatan, seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) seiring dengan naiknya permintaan barang farmasi di tengah kondisi pandemik.
“Tetap harus hati-hati, jangan langsung alokasi 100% dana kita untuk beli. Lebih baik beli bertahap saja,” ujar Sukarno.
Selain cicil beli, strategi lain yang bisa dilakukan adalah melakukan trading buy dengan memanfaatkan fluktuasi harga saat ini.
Baca Juga: Ini dampak virus corona ke Kino Indonesia (KINO) dan Unilever Indonesia (UNVR)
Senada, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai investor sudah bisa memulai untuk cicil beli saham UNVR, ICBP, hingga KLBF saat saham-saham ini melemah.
“Emiten tersebut sangat mungkin untuk bisa tetap bertahan (defensif) karena produknya akan tetap dibutuhkan saat pandemik ini berlangsung,” imbuh Aria.
Pada perdagangan hari ini saham KLBF ditutup melemah 2,72% ke level Rp 1.250, saham ICBP melemah 1,96% ke level Rp 10.000, saham INDF melemah 2,94% ke level Rp 6.600, saham UNVR melemah 1,73% ke level Rp 7.100, dan saham SIDO menguat 5,98% ke level Rp 1.240 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News