kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor Pilih Sukuk Tenor Pendek pada Lelang Hari Ini


Selasa, 14 Juni 2022 / 22:24 WIB
Investor Pilih Sukuk Tenor Pendek pada Lelang Hari Ini
ILUSTRASI. Total penawaran yang masuk dalam lelang SBSN hari ini sebesar Rp 15,13 triliun.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada hari ini, Selasa (14/6). Total penawaran yang masuk dalam lelang SBSN hari ini sebesar Rp 15,13 triliun. 

Jumlah penawaran lebih rendah dari penawaran yang masuk dalam lelang SBSN sebelumnya, sebesar Rp 20,21 triliun. Sementara, pemerintah hanya menyerap Rp 5,1 triliun pada lelang sukuk negara kali ini.

Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki mengatakan jika dibandingkan lelang sukuk dua minggu yang lalu, lelang hari ini lebih rendah dari sebelumnya tetapi masih cukup kuat. Tapi, penyerapan memang berada di bawah target indikatif pemerintah pada Rp 9 triliun. 

Baca Juga: Sukuk Seri PBS029 Paling Banyak Diburu Investor Pada Lelang Hari Ini

Gama mengatakan seri yang diburu oleh investor dalam lelang ini masih merupakan seri tenor pendek 2-4 tahun. Dia menambahkan, yield pada lelang sukuk negara hari ini lebih tinggi dibandingkan dengan lelang sebelumnya.

"Investor mulai berjaga-jaga kembali di tengah kenaikan yield US treasury yang terjadi selama seminggu terakhir akibat inflasi di AS yang masih cukup tinggi, sehingga ada kemungkinan The Fed`lebih agresif dalam menaikkan suku bunga di bulan ini," ucap Gama kepada Kontan.co.id, Selasa (14/6). 

Gama mengatakan dalam lelang kali ini baik investor asing maupun investor domestik masih wait and see terhadap langkah yang akan dilakukan oleh The Fed dengan kondisi inflasi yang masih cukup tinggi di AS. Alhasil investor obligasi masih akan defensif. 

Baca Juga: Lelang Sukuk Negara Sepi Peminat, Pemerintah Cuma Menyerap Rp 5,1 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×