Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pelaksanaan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 12-13 Juni 2018, oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) investor perlu siapkan strategi. Mengingat, dampak dari hasil rapat FOMC baru akan dirasakan pasar domestik usai libur Lebaran pekan depan.
Hasil rapat tersebut, akan menentukan apakah suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate (FFR) benar akan dinaikkan atau justru dipertahankan. Sehingga berbagai risiko di awal pembukaan perdagangan nanti harus bisa diantisipasi.
Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, langkah awal yang perlu diambil investor di awal perdagangan pekan depan adalah fokus pada hasil keputusan The Fed. Pernyataan sikap The Fed untuk dovish atau hawkish perlu menjadi perhatian.
"Kalau market down, maka investor bisa kembali memanfaatkan momentum tersebut untuk membeli saham-saham di area bottom. Ini dengan indikasi FFR naik di Juni," kata William kepada Kontan, Senin (11/6).
Meskipun berpotensi terkoreksi di awal perdagangan pekan depan, namun proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif di semester kedua tahun ini, mampu mendorong saham-saham botttom untuk segera rebound. Untuk saat ini, saham yang menjadi andalan William adalah saham dari sektor kontruksi.
"Saham-saham konstruksi akan berkorelasi dengan pilkada dan pemilu, jadi rekomendasi kami seperti Waskita," ujarnya.
Selain itu, saham dari sektor CPO juga masih menarik untuk dilirik di pekan depan, meskipun sebelumnya sempat tertekan. Namun, William optimistis momentumnya akan kembali pada semester kedua, dengan dukungan WTO terkait anti dumping, serta permintaan selama Ramadan yang meningkat. Untuk rekomendasi saham CPO dari Paramitra Alfa adalan TBLA.
Sektor lainnnya, adalah konsumsi. Meskipun akan bergerak terbatas, namun William menilai sektor konsumsi masih menarik dengan rekomendasi saham HMSP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News