kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor pasar modal lebih dari 2 juta, ini ulasan kinerja BEI hingga Oktober 2019


Jumat, 01 November 2019 / 19:10 WIB
Investor pasar modal lebih dari 2 juta, ini ulasan kinerja BEI hingga Oktober 2019
ILUSTRASI. Sejumlah karyawan mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

Hingga 23 Oktober 2019, perusahaan yang berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa sebanyak 42 perusahaan. Sisanya, sudah tercatat di pipeline IPO  sebanyak 35 calon emiten. Namun, pada 31 Oktober 2019 kemarin, Nyoman kembali memperbarui pipeline IPO yakni ada 36 perusahaan yang bakal melantai di Bursa.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan 36 perusahaan itu menggunakan laporan keuangan Juni 2019 sehingga tidak ada yang di carry over ke 2020. Namun, sayang Nyoman belum bisa mengumumkan daftar pipeline IPO tersebut.

Nyoman berharap pencatatan saham perdana hingga akhir tahun bisa menembus 57 emiten. Selanjutnya sampai dengan Oktober 2019 Bursa telah mencatatkan 10 Exchange Traded Fund (ETF) dan masih ada 10 lagi ETF yang tercatat dalam pipeline.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham ISAT, BBCA, dan SMGR untuk hari ini

Kemudian untuk instrumen obligasi korporasi, hingga akhir September 2019 BEI kembali merilis pipeline obligasi yang berisi 13 instrumen utang dengan total nilai emisi Rp 22,89 triliun yang akan dirilis hingga akhir tahun ini.

Nah, hingga akhir Oktober 2019, Bursa mencatatkan total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sebanyak 82 Emisi dari 44 Perusahaan Tercatat senilai Rp 94,18 triliun.

Adapun total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 416 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 438,56 triliun dan US$ 47,5 juta yang diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.

Baca Juga: Memasuki akhir tahun, apakah sudah ada aksi window dressing? Begini penjelasan analis

Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp 2,673 triliun dan US$ 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 8,78 triliun.

Pada 2020 nanti, BEI telah mematok target yang sudah disahkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2020 pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). BEI menargetkan total efek yang akan tercatat di 2020 sebanyak 76 efek dan nilai transaksi harian saham sebesar Rp 9,5 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×