kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.389   -35,00   -0,21%
  • IDX 6.451   -64,46   -0,99%
  • KOMPAS100 926   -0,32   -0,03%
  • LQ45 726   -1,16   -0,16%
  • ISSI 202   -1,55   -0,76%
  • IDX30 378   -1,10   -0,29%
  • IDXHIDIV20 452   -2,32   -0,51%
  • IDX80 106   0,10   0,09%
  • IDXV30 109   0,70   0,65%
  • IDXQ30 124   -0,31   -0,25%

Investor Menyerbu ST014 Ini Cara Pemesanan Sukuk Tabungan dengan Kupon 6,6%


Senin, 17 Maret 2025 / 07:21 WIB
Investor Menyerbu ST014 Ini Cara Pemesanan Sukuk Tabungan dengan Kupon 6,6%
ILUSTRASI. Investor Menyerbu ST014 Ini Cara Pemesanan Sukuk Tabungan dengan Kupon 6,6%


Reporter: Adi Wikanto, Lydia Tesaloni | Editor: Adi Wikanto

Kupon Sukuk Tabungan ST014 - JAKARTA. Investasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Tabungan Seri ST014 laris manis. Berikut cara investasi Sukuk Tabungan ST014 yang memberikan kupon besar tiap bulan.

Penawaran Sukuk Tabungan seri ST014 telah memasuki hari kesepuluh per Minggu (16/3). Dengan target kuota Rp 15 triliun, pemerintah berpotensi menambah alokasi seiring dengan meningkatnya defisit APBN.

Berdasarkan data dari salah satu mitra distribusi, Bibit, penjualan ST014 telah mencapai Rp 7,55 triliun per Rabu (13/3) pukul 13.53 WIB, atau sekitar 50,3% dari total kuota.

Dari jumlah tersebut, ST014T2 (tenor 2 tahun) mencatat penjualan lebih tinggi sebesar Rp 4,95 triliun, sementara ST014T4 (tenor 4 tahun) terjual Rp 2,60 triliun.

Baca Juga: Cum Dividen 20 Maret 2025, Ini Jadwal Resmi Pembayaran Dividen BBCA

Potensi Penambahan Kuota ST014

Analis Fixed Income Pefindo Ahmad Nasrudin memprediksi, pemerintah kemungkinan akan tetap mempertahankan target awal kuota ST014 di Rp 15 triliun.

Menurutnya, imbal hasil di pasar obligasi cenderung naik akibat tekanan inflasi, sehingga pemerintah akan mempertimbangkan kondisi pasar sebelum menambah kuota.

"Pasar surat utang menjadi salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan penjualan ST014. Selain itu, keputusan rapat Bank Indonesia (BI) pekan depan juga akan menjadi faktor penting," ujar Ahmad.

Dengan semakin banyaknya platform investasi digital, investor ritel kini memiliki lebih banyak pilihan dalam berinvestasi.

Selain ST014, mereka juga bisa mempertimbangkan obligasi konvensional seri FR yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi.

Tonton: OTT KPK di Ogan Komering Ulu! 3 Anggota DPRD & Kadis PUPR Jadi Tersangka!

Perbandingan ST014 dan Obligasi Konvensional

Sebagai Surat Berharga Negara (SBN) berbasis syariah, ST014 memberikan imbal hasil tetap yang mengacu pada suku bunga BI.

ST014T2 menawarkan imbal hasil sebesar 6,5%, sementara ST014T4 memberikan 6,6%.

Sebaliknya, seri FR memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi karena mengikuti pergerakan pasar obligasi. Jika yield obligasi meningkat, maka seri FR menjadi lebih menarik bagi investor.

Namun, jika pasar obligasi melandai, ST014 bisa menjadi alternatif yang lebih menguntungkan karena imbal hasilnya tetap terjamin.

Dengan kondisi tersebut, Ahmad memproyeksikan kemungkinan pemerintah menambah kuota ST014 guna menutup kebutuhan pembiayaan yang semakin besar akibat defisit APBN yang meningkat. Hingga Februari 2025, defisit APBN tercatat sebesar Rp 31,2 triliun atau sekitar 0,13% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menunggu Keputusan Pemerintah

Sementara itu, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario menyebut, keputusan terkait penambahan kuota ST014 baru akan terlihat pada pekan-pekan terakhir masa penawaran.

Namun, ia juga melihat adanya kemungkinan penambahan berdasarkan kebutuhan pembiayaan pemerintah.

Dengan penjualan ST014 yang terus meningkat dan kebutuhan APBN yang semakin besar, para investor masih menantikan keputusan pemerintah mengenai kuota tambahan dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: BYD & Denza Terjual 3.400 Unit Awal 2025, Cek Harga BYD Atto Dolphin M6 Maret 2025

Cara investasi Sukuk Tabungan ST014

Berikut cara investasi Sukuk Tabungan ST014:

1. Registrasi

Registrasi untuk investasi Sukuk Tabungan ST014 dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.

Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis. Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

2. Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan Sukuk Tabungan ST014 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran Sukuk Tabungan ST014 .

3. Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) atas pembelian Sukuk Tabungan ST014 melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

4. Konfirmasi

Setelah pembayaran, calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi Sukuk Tabungan ST014 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Tabungan ST014 kepada Mitra Distribusi.

Mitra distribusi ST014

Berikut daftar mitra distribusi untuk investasi Sukuk Tabungan ST014:

1. PT Bank Central Asia Tbk

2. PT Bank CIMB Niaga Tbk

3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

4. PT Bank DBS Indonesia

5. PT Bank HSBC Indonesia

6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk

8. PT Bank Mega Tbk

9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

10. PT Bank OCBC NISP Tbk

11. PT Bank Pan Indonesia Tbk

12. PT Bank Permata Tbk

13. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

14. PT Bank UOB Indonesia

15. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

16. PT Bank Victoria International Tbk

17. Standard Chartered Bank, Indonesia

18. PT Bank Syariah Indonesia Tbk

19. PT Bank Muamalat Tbk

20. PT BRI Danareksa Sekuritas

21. PT Mandiri Sekuritas

22. PT Bahana Sekuritas

23. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

24. PT Binaartha Sekuritas

25. PT Phillip Sekuritas Indonesia

26. PT Bareksa Portal Investasi

27. PT Bibit Tumbuh Bersama

28. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)

29. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

Baca Juga: Sukuk Tabungan Seri ST014 Bakal Meluncur, Intip Potensi Kuponnya

 

Selanjutnya: Defisit Anggaran Melebar, Ekonom Paramadina Ingatkan Risiko Penerbitan SBN Valas

Menarik Dibaca: Promo Hokben Bernutrisi hingga 31 Maret, Beli Bento + Lemon Tea Gratis Bear Brand

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×