kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor menanti menteri ekonomi Jokowi-JK


Kamis, 23 Oktober 2014 / 16:26 WIB
Investor menanti menteri ekonomi Jokowi-JK
ILUSTRASI. Film Fast X bakal tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 17 Mei 2023.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengungkapkan, tertekannya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu lalu ketika Presiden Joko Widodo belum dilantik, dikarenakan minimnya kepercayaan Investor terhadap keadaan politik di Indonesia.

Namun setelah Jokowi sapaan akrab Joko Widodo dilantik oleh MPR pada 20 Oktober 2014 yang berjalan lancar, membuat kepercayaan investor mulai tumbuh kembali dan membuat IHSG ikut terdorong ke zona hijau hingga saat ini.

"Salah satu hal yang dikhwatirkan orang, ketika Jokowi akan dijegal pada pelantikan, tapi kenyataannya tidak. Ini sudah mencerminkan kedewasaan politik dan ini yang membuat optimisme pasar. Jadi tinggal mementen IHSG ke level 5.300," tutur Haryajid di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/10).

Meskipun IHSG melaju ke zona hijau saat ini, kata Haryajid, namun masih rentan berfluktuatif karena investor saat ini masih menunggu susunan kabinet dari Jokowi. "Orang-orang masih akan melihat menteri-menteri baru atau pejabat-pejabat terkait dalam hal perekonomian di Indonesia. Diharapkan, pemerintahan Jokowi-JK nanti, dapat membuat pasar modal Tanah Air akan lebih baik lagi," ujarnya. ( Seno Tri Sulistiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×