Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Isu politik masih menjadi sentimen kuat bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu ke depan. Setelah terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), maka isu selanjutnya adalah pembentukan kabinet yang baru.
Liza Lavina, Senior Vice President Intermediary Business Schroder Investmenet Management mengatakan, para pelaku pasar tengah menanti susunan pengisi kabinet yang akan membantu pemerintahan Jokowi-JK.
"Apa akan ada politik dagang sapi, harusnya sih isi (kabinet Jokowi-JK) nya (dari) kalangan profesional," ujarnya, Rabu (15/10).
Tidak hanya itu, kebijakan penaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) juga tengah ditunggu oleh para investor. Pasalnya, dengan dihilangkannya subsidi BBM, maka postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dipercaya bisa lebih sehat.
Lalu, rencana-rencana pembangunan infrastruktur juga bisa terealisasi dengan baik. Infrastruktur dinilai mampu mengurangi ongkos produksi. Buntutnya, perusahaan bisa mengeruk laba secara maksimal.
Tidak hanya itu, penaikkan harga BBM ini juga bisa mengempiskan defisit neraca berjalan akibat melemahnya ekspor.
"China sedang melemahkan pertumbuhan ekonomi, ekspor Indonesia ke China besar, berarti ada penurunan, current account deficit bisa terbantu dengan adanya kenaikan harga minyak," jelas Liza.
Hari ini, IHSG ditutup menguat 0,82% ke posisi 4.962,94.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News