CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Investor diprediksi incar SUN bertenor pendek


Jumat, 11 September 2015 / 17:41 WIB
Investor diprediksi incar SUN bertenor pendek


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Investor bakal mengincar Surat Utang Negara SUN) bertempo pendek pada lelang Selasa (15/9) mendatang. Setidaknya ada empat seri SUN yang ditawarkan sebagaimana tertuang dalam laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Satu seri SPN12160610 yang jatuh tempo pada 10 Juni 2016 dengan pembayaran bunga diskonto. Lalu, tiga seri SUN Fixed Rate (FR) yaitu FR0053 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2021 dengan bunga tetap 8,25%, FR0073 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2031 dengan bunga tetap 8,75%, serta FR0067 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2044 dengan bunga tetap 8,75%.

Pemerintah membidik dana senilai Rp 8 triliun hingga Rp 12 triliun dari lelang kali ini. Aksi tersebut juga ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Lelang akan berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Setelmen digelar pada Kamis (17/9).

Analis obligasi BNI Securities I Made Adi Saputra menduga, permintaan yang masuk pada lelang kali ini akan mencapai Rp 15 triliun hingga Rp 25 triliun. Prediksinya, investor akan memburu SUN bertenor pendek seperti seri SPN12160610 dan FR0053 akibat pasar surat utang yang masih rentan tertekan.

Apalagi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias the Fed akan menggelar pertemuan pada 16 September 2015 – 17 September 2015 untuk memutuskan apakah mereka akan mengerek suku bunga acuan.

“Market minggu depan agak krusial. Ada penetapan The Fed dan suku bunga Bank Indonesia. Sehingga investor akan wait and see,” tukasnya.

Selain itu, Made menilai, pemerintah akan mencermati permintaan yield dari investor. Sebab, pemerintah telah merealisasikan penerbitan surat utang melebihi target di kuartal ketiga 2015 ini. Jika yield yang diminta investor menarik, maka masih ada peluang pemerintah menyerap permintaan melebihi target indikatif.

“Perbankan akan mengejar SUN seri pendek. Kalau asuransi dan dana pensiun bisa memanfaatkan kesempatan dengan berburu FR0067. Hanya sedikit SUN yang bertenor sepanjang itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×