kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor bisa mulai cicil beli saham-saham terkait sektor otomotif berikut


Senin, 07 Januari 2019 / 12:53 WIB
Investor bisa mulai cicil beli saham-saham terkait sektor otomotif berikut


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor otomotif diprediksi lesu selama kuartal I 2019 menjelang pemilihan umum (pemilu) April mendatang. Selama periode tersebut, investor diprediksi cenderung wait and see untuk masuk ke pasar modal.

Tapi, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama optimistis masih banyaknya sentimen positif yang mampu mendorong sektor otomotif tahun ini. Beberapa sentimen tersebut seperti, rencana pemerintah mendorong Roadmap Revolusi Industri 4.0 termasuk sektor otomotif, pembangunan infrastruktur jalan tol yang masif dan minat masyarakat membeli kendaraan.

"Kita juga masih menunggu penurunan pajak untuk barang mewah, termasuk mobil sedan yang sampai saat ini masih dirumuskan. Kemudahan kredit kendaraan yang ditawarkan saat ini juga menjadi sentimen positif tambahan," kata Nafan, Sabtu (5/1).

Nafan menilai, momentum pertumbuhan sektor otomotif baru akan terlihat di semester II 2019, tepatnya setelah pemilu berakhir. Meskipun, di semester I umumnya ada event pameran otomotif yang bisa mendorong permintaan kendaraan, namun itu tidak akan sebesar momentum akhir tahun.

"Penjualan mobil biasanya ramai di akhir tahun, ditambah banyaknya diskon dari perusahaan otomotif untuk menghabiskan stok mereka. Jadi kelihatannya akan pick up di semester kedua," jelasnya.

Melihat kecenderungan tersebut, Nafan menyarankan investor untuk mencicil beli saham saham yang berkaitan dengan sektor otomotif dari sekarang. Sebut saja saham PT Astra International Tbk (ASII), meskipun harganya masih tinggi namun masih bisa akumulai beli dari sekarang, dengan target harga jangka panjang Rp 9.025.

Begitu juga saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang menarik untuk diakumulasi beli, dengan target harga Rp 750 untuk jangka menengah dan panjang. Sedangkan untuk saham PT Adira Dinamika Muliti Finance Tbk (ADMF) yang merupakan perusahaan kredit kendaraan bermotor, direkomendasikan untuk maintain buy dengan target harga jangka panjang Rp 9.650.

"Harga ADMF sudah mencapai level peak-nya di Rp 9.000 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp 9.100 di Desember. Tapi, kalau dilihat dari fundamental, net profit dan PER yang masih murah, memungkinkan untuk maintain buy," kata Nafan.

Nafan juga merekomendasikan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) untuk maintain buy untuk jangka panjang, karena penjualannya yang meningkat. Sedangkan untuk saat ini, investor disarankan untuk wait and see terlebih dahulu, mengingat harga yang lumayan tinggi dan mendekati standar deviasi, fundamental juga perlu menjadi perhatian, dengan target harga Rp 810.

Untuk saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), Nafan melihat fundamentalnya cukup bagus dan direkomendasikan untuk akumulasi beli dengan target harga Rp 2.550 untuk jangka pendek hingga menengah. Sebaliknya, untuk saham PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) dianggap kurang likuid dan masih net loss, sehingga direkomendasikan untuk wait and see.

"Kesimpulannya, rata rata saham otomotif masih menarik untuk dicermati, karena rata rata fundamentalnya bagus, kecuali GDYR. Meskipun momentum pick-up di semester II, investor sudah bisa cicil beli dari sekarang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×