kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor bisa mengail peluang pada masa pembagian dividen


Minggu, 17 Maret 2019 / 20:22 WIB
Investor bisa mengail peluang pada masa pembagian dividen


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten tercatat sudah berencana untuk membagikan jatah dividen tahunan di awal tahun 2019. Sebelum dividen tersebut cair kepada investor, biasanya ada beberapa tahapan yang harus dilalui sehingga bisa dimanfaatkan sebagai momen untuk mencari peluang bagi investor.

Peluang tersebut muncul akibat harga saham yang terkerek seiring rencana pembagian dividen buah dari kinerja tahunan perusahaan yang cemerlang.

Adapun beberapa emiten yang sudah bersiap untuk membagikan dividen adalah PT Phapros Tbk (PEHA), PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD).

PEHA akan membagikan dividen sebesar Rp 92,6 miliar atas 840 juta saham. Dividen sekitar 70% dari laba bersih setara dengan Rp 110,26 per saham. Dividen yang dibagikan tahun ini meningkat 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

WOMF akan bagikan Rp 64 miliar untuk dividen setara dengan 30% dari laba bersih atau Rp 18,5 per saham. GMFI akan bagikan dividen sebesar US$ 6,1 juta kepada pemegang saham. Adapun dividen tersebut merupakan 20% dari laba bersih. Dan, GMTD bagikan dividen senilai total Rp 2,03 miliar atau setara dengan Rp 20 per saham. Jumlah ini setara 3,3% laba bersih GMTD di tahun lalu.

Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan, sebetulnya sudah lumayan telat untuk masuk sekarang karena dari sisi harga sudah merefleksikan momen dengan naiknya harga saham. “Momen dividen ini lebih ke memprediksi ekspektasi di awal,” ujar Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Jumat (15/3).

Pihaknya masih merekomendasikan yang masih bisa diakumulasi beli adalah HMSP dan UNVR karena dari sisi harga belum naik tinggi dan secara periodik biasanya kedua saham ini membagikan dividen hampir 100%.

Menurut Kiswoyo, masa dividen sebaiknya dimanfaatkan sejak bulan Desember 2018 lalu. Untuk masuk sekarang sudah lumayan terlambat karena emiten tersebut sudah menyebutkan rencana tersebut. Terkait rasio dividen yang menarik bisa diperhatikan di posisi di atas 5%.

“UNVR dan HMSP masih menarik untuk dimanfaatkan momentum dividen saat ini,” ujar Kiswoyo.

Pada perdagangan akhir pekan lalu saham UNVR masih ditutup stagnan ke level Rp 49.900 per saham. Sedangkan untuk HMSP menurun tipis ke level Rp 3.790 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×