kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Investor berburu aset safe haven, dollar AS melemah terhadap yen


Kamis, 09 Mei 2019 / 19:02 WIB
Investor berburu aset safe haven, dollar AS melemah terhadap yen


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan USD/JPY masih bergerak bearish pada Kamis (9/5), melanjutkan tekanan selama dua hari berturut akibat memanasnya lagi tensi hubungan dagang AS dengan China. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/5) pukul 17.26 WIB, pasangan mata uang USD/JPY terkoreksi 0,31% di level 109,79.

Perkembangan terbaru dari perundingan dagang AS-China yang terancam buntu menekan dollar AS. Kamis ini sampai Jumat besok, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He akan bertemu dengan para pejabat AS untuk membahas kelanjutan negosiasi dagang.

Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari pernyataan Presiden AS Donald Trump pada Minggu (5/5) bahwa ia akan menaikkan tarif impor barang-barang dari China senilai US$ 200 miliar menjadi 25% dari 10%.

AS menuduh China mundur dari komitmen yang dibuat selama negosiasi perdagangan. Trump bahkan mengatakan China telah melanggar kesepakatan dalam pembicaraan perdagangan AS-China yang sedang berlangsung.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menilai, meningkatnya tensi perang dagang antara AS-China ini akan memberikan sentimen positif bagi aset safe-haven seperti yen Jepang. Dus, yen masih berpeluang menguat terhadap dollar AS pada perdagangan salanjutnya.

“Posisi imbal hasil obligasi AS masih di posisi negatif yang menekan perdagangan aset risiko sehingga investor mengamankan investasinya ke safe-haven,” kata Sakti kepada Kontan.co.id, Kamis (9/5).

Secara teknikal, Sakti mengamati grafik daily yakni indikator moving average exponential (EMA) melebar dengan arah kurs turun. Kemudian pada vortex indicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar dan arah kurs berpotensi melanjutkan gain.

Selanjutnya pada indikator true strengh indicator (TSI) berada di area negatif 18 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk naik. “Secara umum USD/JPY masih berpotensi untuk lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya,” tutur Sakti.

Sakti merekomendasikan sell untuk pasangan USD/JPY selama harga di bawah level 109,35. Adapun pada perdagangan besok USD/JPY diprediksi akan berada di rentang support harga 109,86, 109,67, dan 109,27. Sementara level resistance antara 110,26, 110,47, dan 110,87.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×