Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ada aksi jual bersih (net sell) investor asing Rp 2,38 triliun dalam sebulan terakhir, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total net buy atau beli bersih asing sejak awal tahun. Menurut data BEI, net buy asing sejak awal tahun hingga pekan lalu mencapai Rp 78,73 triliun.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, dana asing terus masuk karena di beberapa sektor seperti perbankan dan pertambangan. Sejumlah saham sektor tersebut masih menarik karena fundamentalnya solid dan outlook yang positif.
Arjun mengatakan, IHSG berada dalam tren datar sejak 24 Oktober 2022 sampai sekarang. IHSG masih berada di periode konsolidasi sebelum masuk window dressing.
"Karena IHSG sudah naik kencang di minggu sebelumnya (17-24 Oktober) dari level terendahnya. Ada faktor global juga yang perlu di mempertimbangkan seperti ketidakpastian geopolitik yang bikin investor ragu beli saham," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (4/12).
Baca Juga: Saham GOTO, BUKA, BELI Pindah ke Papan Ekonomi Baru
Arjun mengatakan investor asing banyak yang memilih untuk membeli saham seperti BUMI, BBCA, BMRI, BBNI, BBRI yang mengalami kenaikan drastis.
"Hal Ini juga bisa terkait dengan window dressing karena kalau kita lihat saham besar seperti ini selalu mengalami kenaikan pada musim window dressing," ujar dia.
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan Senin (5/1) Meski GOTO Kena ARB Lagi
Menurut Arjun, saham-saham tersebut memiliki fundamental yang sangat kuat. BUMI mengalami lonjakan laba mereka untuk kuartal terkini bandingkan sama kuartual sama tahun lalu.
Arjun memperkirakan investor asing akan terus masuk setidaknya sampai akhir tahun ini karena antisipasi window dressing.
"Investor asing akan mempertimbangkan faktor ini. Menurut saya target IHSG untuk akhir tahun di kisaran 7.250-7.300," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News