Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah perkasa selama dua hari berturut-turut, pergerakan rupiah pagi ini melemah. Pelaku pasar cemas perlambatan ekonomi AS akan memangkas permintaan aset-aset emerging market.
Sebagai bukti, kemarin, investor asing melepas kepemilikan sahamnya di Indonesia senilai US$ 29,5 juta.
"Tingginya tingkat pengangguran di AS menyebabkan sentimen negatif di pasar. Investor mengurangi posisi mereka untuk aset-aset dengan yield tinggi, termasuk Indonesia," jelas Mika Martumpal, currency analyst PT Bank Commonwealth di Jakarta kepada Bloomberg.
Catatan saja, pada pukul 08.48, rupiah melemah 0,2% menjadi 8.525 per dollar. Kemarin, rupiah menyentuh level 8.506, posisi paling perkasa sejak Maret 2004 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News