Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang rupiah menguat. Bahkan penguatannya merupakan yang terbesar dalam dua bulan terakhir. Pemicunya, investor asing aktif membeli saham-saham Indonesia karena prospek pertumbuhan ekonomi yang positif.
"Sentimen perekonomian tetap positif seiring permintaan domestik yang masih tinggi. Selain itu, investor juga melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar di 2011 sehingga memperkuat posisi rupiah," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura kepada Bloomberg.
Pada pukul 10.46, rupiah berada di posisi 8.952 atau menguat 0,7% dari posisi penutupan 9.023. Ini merupakan penguatan harian terbesar sejak 1 September lalu. Pada 5 November, rupiah sempat bertengger di level 8.875, yang merupakan level paling perkasa sejak Juni 2007.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News