Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (9/10) lebih rendah dari lelang SUN dua pekan lalu. Namun, investor asing tetap agresif masuk.
Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN sore ini sebesar Rp 41,35 triliun. Jumlah penawaran ini menurun jika dibandingkan dengan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN dua pekan lalu yang sebesar Rp 51,54 triliun.
Ariawan, analis obligasi BNI Sekuritas menilai saat ini pelaku pasar terlihat memanfaatkan momentum. Meski, jumlah penawaran yang masuk menurun, Ariawan bilang yield yang ditawarkan para investor cenderung tidak setinggi lelang sebelumnya.
Hal ini membuat pemerintah bisa tetap menyerap secara maksimal, yakni Rp 20 triliun dari lelang yang mengalami penurunan jumlah penawaran masuk.
Selain itu, Ariawan mencatat porsi investor asing yang masuk dalam lelang kali ini mencapai 23% lebih tinggi dari porsi asing di lelang SUN dua pekan lalu yang hanya 15%. Artinya, justru di saat jumlah penawaran yang masuk menurun, tetapi investor asing terlihat lebih agresif.
Menurut Ariawan investor asing agresif masuk ke pasar domestik karena tertarik dengan yield yang ditawarkan pemerintah, contohnya pada seri beternor 10 tahun yield nya bertengger di atas 8,5%.
"Banyaknya investor asing mengindikasikan bahwa level yield saat ini bisa mereka terima dan mengindikasikan market cukup atraktif," kata Ariawan.
Ke depan Ariawan memproyeksikan aliran dana asing akan semakin besar, terlebih bila nilai tukar rupiah bisa bergerak stabil.
Lelang surat utang selanjutanya di kuartal IV ini, Ariawan memproyeksikan permintaan yang masuk akan besar karena jelang akhir tahun pasokan penerbitan surat utang dari pemerintah akan menipis. Hal ini harusnya berdampak positif ke pasar obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News