kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Investor antisipasi pernyataan S&P, harga kontrak minyak menyusut


Selasa, 06 Desember 2011 / 11:12 WIB
Investor antisipasi pernyataan S&P, harga kontrak minyak menyusut
ILUSTRASI. Penjualan Properti Residensial Turun Tajam: Pembangunan perumahan di Bogor, Kamis (1/10).


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan dari level tertinggi dalam tiga pekan terakhir di New York. Penyebabnya, investor berspekulasi bahwa permintaan minyak akan jeblok di tengah upaya Eropa untuk menangani krisis utangnya.

Asal tahu saja, pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari turun 61 sen menjadi US$ 100,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 14.47 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 100,44. Kemarin, harga kontrak minyak sempat naik 3 sen menjadi US$ 100,99, yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 16 November lalu. Jika dihitung, lonjakan harga minyak sudah naik 12% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 0,5% menjadi US$ 109,28 per barel di ICE Futures Europe exchange.

"Pasar sudah mengantisipasi dampak dari krisis Eropa terhadap pertumbuhan global," jelas Michael McCharthy, chief market strategist CMC Markets Asia Pacific Pty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×