kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor ambil untung, harga SUN acuan terkoreksi


Kamis, 23 Maret 2017 / 10:20 WIB
Investor ambil untung, harga SUN acuan terkoreksi


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Rabu (22/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,06% ke level 114,35 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra berpendapat bahwa imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin mengalami pergerakan yang bervariasi di tengah aksi ambil untung oleh investor seiring dengan koreksi yang terjadi di pasar keuangan global.

"Investor memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan penjualan SUN di pasar sekunder sehingga mendorong terjadinya koreksi dan menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasilnya," katanya.

Selain faktor eksternal, koreksi harga yang terjadi juga didorong oleh faktor teknikal, di mana harga SUN yang berada pada area jenuh beli (overbought) rentang mengalami terjadinya koreksi harga terutama pada SUN seri acuan yang telah mengalami kenaikan harga yang cukup besar dalam beberapa hari perdagangan terakhir.

Dengan adanya koreksi harga tersebut maka imbal hasil SUN seri acuan mengalami kenaikan, di mana untuk tenor 5 tahun mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 6,878% adapun untuk tenor 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun masing - masing mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 2 bps di level 7,111%, 7,494% dan 7,769%.

Dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika, arah perubahan imbal hasilnya juga bervariasi di mana untuk tenor pendek terlihat mengalami kenaikan imbal hasil sementara itu pada tenor panjang masih menunjukkan penurunan imbal hasil meskipun penurunan yang terjadi relatif terbatas.

Sementara imbal hasil dari INDO-37 dan INDO-47 masing masing mengalami penurunan sebesar 1 bps masing - masing di level 4,834% dan 4,827% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 15 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-21 mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 3,13% setelah mengalami koreksi harga terbatas sebesar 3 bps.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×