kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi Domestik akan Mendominasi Dalam Lelang SBSN Pada Selasa (12/7)


Minggu, 10 Juli 2022 / 21:44 WIB
Investasi Domestik akan Mendominasi Dalam Lelang SBSN Pada Selasa (12/7)
ILUSTRASI. Pada lelang SBSN Selasa (12/7), pemerintah menetapkan target indikatif Rp 7 triliun dari enam seri yang ditawarkan.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 12 Juli 2022. Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 7 triliun dari enam seri yang ditawarkan.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan penawaran lelang sukuk kali ini diperkirakan tidak banyak berbeda seperti lelang sebelumnya atau bahkan lebih rendah ditambah dengan ekspektasi yield yang tinggi. 

"Karena sentimen tekanan rupiah dan menunggu sikap The Fed terhadap suku bunga acuan AS meskipun lonjakan yield SBN 10 tahun sudah relatif mereda," Kata Praska kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/7). 

Baca Juga: Lelang Sukuk Negara Diprediksikan Lebih Sepi Dibandingkan Lelang Sebelumnya

Menurut Praska pasar menanti laju inflasi dalam negeri dan sikap The Fed atas suku bunga acuan AS. Praska memperkirakan lelang sukuk masih akan cenderung sepi kedua isu tersebut mendorong ekspektasi yield menjadi lebih tinggi. Apalagi kurs rupiah beredar di sekitar Rp 15.000 per dolar AS.

Praska memperkirakan lelang kali ini masih dapat mencapai target indikatif, terlebih pemerintah sudah menurunkan angka target indikatif dibanding lelang sebelumnya. Dia menambahkan, seri yang akan diburu oleh investor dalam lelang kali ini adalah tenor pendek sampai menengah di bawah 15 tahun. 

"Menurut saya yang masih banyak diminati tenor pendek dan menengah karena mengantisipasi laju inflasi tahunan dalam negeri, pelemahan kurs rupiah, dan kebijakan suku bunga the Fed per Juli 2022," kata Praska. 

Baca Juga: Pemerintah Akan Melelang 6 Seri SBSN pada Selasa (12/7) Dengan Target Rp 7 Triliun

Menurut Praska, permintaan yield kali ini akan lebih tinggi karena didorong oleh isu ekspektasi kenaikan suku bunga. Dia mengatakan, investor asing masih lebih sedikit dibandingkan dengan domestik dalam lelang kali ini. 

"Terlebih data kepemilikan asing di SBN terus menyusut mencapai Rp 773,85 triliun per 5 Juli 2022 atau sudah menyusut lebih dari Rp 100 triliun dibanding posisi akhir tahun lalu," Tutup Praska. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×