kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelang Sukuk Negara Diprediksikan Lebih Sepi Dibandingkan Lelang Sebelumnya


Minggu, 10 Juli 2022 / 11:59 WIB
Lelang Sukuk Negara Diprediksikan Lebih Sepi Dibandingkan Lelang Sebelumnya
ILUSTRASI. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 12 Juli 2022.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 12 Juli 2022. Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif Rp 7 triliun dari enam seri yang ditawarkan.

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri SBSN yang akan dilelang, yakni satu seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS).

Keenam seri tersebut di antaranya adalah SPN-S 10012023 , PBS031, PBS032, PBS029, PBS034 PBS033.

Baca Juga: Pemerintah Akan Melelang 6 Seri SBSN pada Selasa (12/7) Dengan Target Rp 7 Triliun

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion, Reza Fahmi Riawan mengatakan prospek lelang sukuk kali ini sepertinya akan lebih sedikit dibanding lelang sebelumnya. Rendahnya lelang sukuk kali ini didukung oleh target indikatif pemerintah yang tidak lebih tinggi dari lelang sebelumnya. Menurut Fahmi pengurangan ini terjadi karena pemerintah ingin menarik investor domestik untuk ikut berpartisipasi dalam pembiayaan APBN. 

"Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi investor domestik dalam pembiayaan APBN dan penerbitan SBN ke Bank Indonesia melalui private placement. dampaknya mungkin akan lebih sepi," kata Fahmi kepada Kontan.co.id, Jumat (8/7). 

Fahmi mengatakan pasar surat berharga negara kembali mengalami volatilitas karena terpengaruh potensi kenaikan Fed Funds Rate pada FOMC meeting pada Juli ini.

Baca Juga: Berikut Sejumlah Proyek di Yogyakarta yang Dibiayai Sukuk Negara

Namun, minat investor terhadap produk keuangan Indonesia tetap terjaga. Di sisi lain rencana lelang kali ini mungkin akan lebih sepi dibanding sebelumnya karena yield yang diberikan lebih rendah dibanding sebelumnya. 

Fahmi mengatakan diantara seri ditawarkan, investor masih memilih seri jangka pendek yaitu (PBS031) karena investor ingin keuntungan dalam waktu yang singkat.

Menurut Fahmi potensi yield dalam lelang kali ini akan lebih rendah dari sebelumnya yaitu berkisar pada 4%-6%. Sentimen yang dapat menghambat lelang Selasa nanti berasal dari antisipasi kebijakan The Fed terhadap suku bunga acuan yang dapat memicu permintaan yield yang lebih tinggi dan juga inflasi.

Sedangkan sentimen yang dapat menopang berasal dari prospek ekonomi yang membaik, terkendalinya laju inflasi dan kurs rupiah terhadap dolar AS. Menurut Fahmi, investor domestik akan lebih banyak mendominasi dibandingkan dengan investor asing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×