Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Nasib dana investasi PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) di Chateau Asset Management (CAM) makin simpang siur. Laporan keuangan BRAU per 31 Desember 2012 menyebutkan kalau dana investasi BRAU itu telah ditukar dengan hak saham suatu entitas yang terdaftar di bursa pink slip di Amerika Serikat (AS).
Namun, manajemen BRAU tak mengungkapkan identitas entitas yang dimaksud. BRAU hanya menyebutkan perusahaan itu terdaftar sebagai pengembangan peningkatan teknologi batubara yang terlibat dengan bagi hasil 30% saham dengan CAM.
Presiden Direktur BRAU Eko Santoso Budi maupun juru bicara BRAU Bintoro Prabowo tidak merespon pertanyaan KONTAN terkait penukaran dana investasi dengan saham tersebut.
Investasi BRAU di Chateau dimulai sejak 26 Januari 2010. BRAU membeli premium convertible unsecured loan notes (surat utang) senilai US$ 75 juta dari Chateau Asean Fund 1 (CAF1).
Surat utang ini tanpa bunga dan BRAU akan menerima pengembalian surat utang itu berdasarkan kinerja underlying assets sebelum tanggal konversi. Belakangan, surat utang itu dikonversi menjadi kepemilikan saham di Chateau Asset Management SPC, perusahaan di Kepulauan Cayman untuk dan atas nama ASEAN Mining Development Segregated Portfolio.
Aset-aset itu dinilai kuartalan oleh Chateau Capital Limited (CCL), manajer investasi CAF1. Hasil penilaian CCL, nilai wajar investasi Chateau turun menjadi US$ 55 juta di September 2011. Penurunan sebesar US$ 20 juta telah diakui sebagai rugi penurunan nilai pada laporan keuangan tahun 2011.
Sampai saat ini, hasil investasi BRAU masih belum membuahkan hasil. Kemarin, harga BRAU turun 1,65% di Rp 179.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News