kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi berbasis obligasi bisa jadi pilihan investasi di masa resesi


Minggu, 09 Agustus 2020 / 13:44 WIB
Investasi berbasis obligasi bisa jadi pilihan investasi di masa resesi
ILUSTRASI. Reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi akan kinerja paling menjanjikan dibandingkan reksadana saham.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara untuk reksadana pasar uang, Farash melihat, kinerjanya akan tetap mengikuti pergerakan bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tetap rendah hingga tahun depan. Namun, hal tersebut tetap baik untuk jangka pendek karena inflasi yang juga rendah.

Dengan kondisi tersebut, Farash membuat rekomendasi kepada para investor berdasarkan kelompok usia. Untuk kelompok usia muda, sebaiknya investasi didominasi dengan jangka panjang, yakni porsi saham 80^-90%, pasar uang 5%-10%, pendapatan tetap 5%-10%.

Lalu, kelompok usia menengah sebaiknya dibuat seimbang, dengan porsi saham 50%-60%, pasar uang 10-20%, pendapatan tetap 30%. Sedangkan untuk kelompok usia tua, sebaiknya dengan porsi saham 5%-10%, pasar uang 80%-90%, pendapatan tetap 5%-10%.

Sementara, Wawan menyebut, keranjang investasi dengan formasi 5-3-2 masih relevan bagi investor. Wawan merekomendasikan, 50% pada berbasis obligasi, 30% pada pasar uang untuk menjaga likuiditas dan 20% pada reksa dana saham untuk investasi jangka panjang.

Baca Juga: Tingkat gagal bayar masih rendah, simak tips memilih obligasi korporasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×