kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Intraco Penta (INTA) berharap berkah dari pemindahan ibu kota


Rabu, 23 Oktober 2019 / 21:15 WIB
Intraco Penta (INTA) berharap berkah dari pemindahan ibu kota
ILUSTRASI. Penjualan alat berat turun, Intraco Penta (INTA) berharap berkah pemindahan ibu kota. KONTAN/Achmad Fauzie


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intarco Penta Tbk (INTA) merupakan salah satu emiten alat berat yang terkena dampak pelemahan harga batubara. Per September 2019, realisasi penjualan alat berat INTA mencapai 495 unit. Padahal, pada September 2018 penjualan alat berat INTA mencapai 722 unit. Artinya, penjualan alat berat INTA turun 31,44%.

Investor Relations Strategist Intraco Penta Ferdinand Dion tidak menampik bahwa tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk sektor tambang, khususnya batubara. “Koreksi penjualan tersebut dirasakan oleh pelaku industri di sektor alat berat karena harga batubara yang cenderung menurun sehingga menyebabkan produsen batubara mengerem ekspansi,” ujar Ferdinand kepada Kontan.co.id, Rabu (23/10).

Baca Juga: Penjualan alat berat Intraco Penta (INTA) turun 31,44% per September 2019

Namun, pihaknya masih menaruh harap pada wacana pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. Dia mengatakan, pemindahan ibu kota baru dapat menjadi katalis positif bagi penjualan alat berat di masa mendatang.

Terlebih, anak usaha INTA yakni PT Intraco Pentra Prima Servis (IPPS) sudah memiliki kantor pusat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. “Sehingga akan lebih mudah melakukan support saat proyek ibukota baru dilaksanakan,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Intraco Pentra Prima Servis merupakan anak usaha INTA yang bergerak di bidang penjualan alat berat merek Volvo dan SDLG (untuk cakupan pemasaran Kalimantan, Sulawesi, Maluku) dan alat berat merek Dressta untuk pemasaran seluruh Indonesia.

Baca Juga: Intraco (INTA) bidik pendapatan dari penjualan alat berat Rp 1 triliun tahun ini

Sementara itu, INTA juga masih memiliki satu anak usaha lain yakni PT Intraco Penta Wahana (IPW) yang memegang lisensi merek Sinotruk, Mahindra, Bobcat, Doosan, dan Sany Palfinger.

Bahkan, baru-baru ini Intraco Penta Wahana juga membentuk anak usaha guna menjadi diler resmi Tata Motor khususnya untuk jenis commercial vehicle wilayah Kalimantan.

Pembukaan diler ini merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk INTA di tengah lesunya penjualan alat berat sektor pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×