kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.859   -120,00   -0,76%
  • IDX 7.478   -13,75   -0,18%
  • KOMPAS100 1.157   -1,90   -0,16%
  • LQ45 916   -3,66   -0,40%
  • ISSI 227   0,76   0,33%
  • IDX30 472   -2,98   -0,63%
  • IDXHIDIV20 569   -3,58   -0,62%
  • IDX80 133   -0,18   -0,13%
  • IDXV30 141   0,46   0,33%
  • IDXQ30 158   -0,66   -0,41%

INTP menaruh harapan pada proyek infrastruktur


Minggu, 28 Februari 2016 / 18:06 WIB
INTP menaruh harapan pada proyek infrastruktur


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Masifnya proyek-proyek pembangunan pemerintah di bidang infrastruktur turut memberikan dampak positif bagi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pasalnya, dengan bergulirnya proyek pembangunan tersebut maka permintaan akan semen juga akan meningkat, dan diharapkan memberikan dampak positif pada penjualan semen INTP.

Pigo Pramusakti, Sekretaris Perusahaan INTP mengatakan, pembangunan pemerintah akan in line dengan penjualan semen INTP. Pasalnya, pembangunan tersebut akan memberikan multiplier effect kepada daerah sekitarnya, termasuk rumah hunian dan bangunan perkantoran yang akan menjamur.

"Proyek pemerintah in line banget dengan kami, tapi memang kami tidak fokus ke proyek infrastrukturnya, kita lebih kepada efek domino yang berdampak dari proyek tersebut. Misal pemerintah bikin proyek tol, di situlah kita berharap ada pembangunan properti," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (28/2).

Ia mengatakan saat ini, porsi penjualan semen INTP masih didominasi oleh semen kantong. Sehingga andil proyek pembangunan perumahan atau retail lebih tinggi dibandingkan dengan proyek infrastruktur besar yang menggunakan semen curah.

"Porsi penjualan semen curah kami itu paling besar itu 18% jadi sisanya 82-84% masih kantong. Artinya pengguna cement bag itu paling banyak, jadi properti masih diharapkan untuk tumbuh karena membutuhkan semen," lanjutnya.

Yang jelas, INTP tahun ini menargetkan pertumbuhan lebih tinggi 1% hingga 2% dibandingkan Gross Domestic Product (GDP). Untuk mencapai target tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun yang digunakan untuk operasional dan pengembangan organik serta beberapa proyek untuk anak perusahaan beton siap pakai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×