kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

INTP menaruh harapan pada proyek infrastruktur


Minggu, 28 Februari 2016 / 18:06 WIB
INTP menaruh harapan pada proyek infrastruktur


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Masifnya proyek-proyek pembangunan pemerintah di bidang infrastruktur turut memberikan dampak positif bagi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pasalnya, dengan bergulirnya proyek pembangunan tersebut maka permintaan akan semen juga akan meningkat, dan diharapkan memberikan dampak positif pada penjualan semen INTP.

Pigo Pramusakti, Sekretaris Perusahaan INTP mengatakan, pembangunan pemerintah akan in line dengan penjualan semen INTP. Pasalnya, pembangunan tersebut akan memberikan multiplier effect kepada daerah sekitarnya, termasuk rumah hunian dan bangunan perkantoran yang akan menjamur.

"Proyek pemerintah in line banget dengan kami, tapi memang kami tidak fokus ke proyek infrastrukturnya, kita lebih kepada efek domino yang berdampak dari proyek tersebut. Misal pemerintah bikin proyek tol, di situlah kita berharap ada pembangunan properti," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (28/2).

Ia mengatakan saat ini, porsi penjualan semen INTP masih didominasi oleh semen kantong. Sehingga andil proyek pembangunan perumahan atau retail lebih tinggi dibandingkan dengan proyek infrastruktur besar yang menggunakan semen curah.

"Porsi penjualan semen curah kami itu paling besar itu 18% jadi sisanya 82-84% masih kantong. Artinya pengguna cement bag itu paling banyak, jadi properti masih diharapkan untuk tumbuh karena membutuhkan semen," lanjutnya.

Yang jelas, INTP tahun ini menargetkan pertumbuhan lebih tinggi 1% hingga 2% dibandingkan Gross Domestic Product (GDP). Untuk mencapai target tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun yang digunakan untuk operasional dan pengembangan organik serta beberapa proyek untuk anak perusahaan beton siap pakai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×