Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) optimistis menyambut tahun 2022. Bahkan perusahaan pun sudah membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 40% untuk tahun depan.
Optimisme tersebut hadir seiring dengan rencana peningkatan kapasitas produksi keramik di tahun depan, yang diharapkan dapat ikut mengerek laju bisnis perusahaan.
Senior Investment Analyst Intikeramik Alamasri Aditama Wahyudi menyatakan, IKAI berencana mengaktifkan kembali dua line produksi mereka di tahun 2022 sebagai upaya optimalisasi kapasitas produksi.
"Dari sisi anak usaha kermaik, kami rencana mau meningkatkan kapasitas produksi, khususnya line produksi ke-2 dan ke-3. Dengan tambahan kapasitas sampai dengan 1,9 juta meter persegi per tahun," ungkap Aditama, dalam Paparan Publik Virtual , Kamis (16/12).
Dia melanjutkan, untuk line produksi ke-2 ditargetkan dapat mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun depan. Sementara untuk line produksi ke-3 di akhir tahun.
Baca Juga: Intikeramik Alamasri (IKAI) Optimistis Target Pendapatan Rp 182 Miliar Tercapai
"Untuk kisaran capex tersebut mungkin Rp 30 miliar, tapi ini sesuatu yang masih berjalan dan bisa berubah, nanti disesuaikan dengan kondisi real yang ada di lapangan," sebut Aditama.
Sejalan dengan rencana penambahan kapasitas produksi, IKAI juga terus berupaya memperkuat dan memperluas cakupan channel penjualan. Sehingga diharapkan nantinya produk keramik IKAI dapat diserap dengan baik oleh pasar.
"Itulah yang membuat kami sudah bangun dari tahun 2020-2021. Di mana, channel-channel dan kanal penjualan melalui distributor dan outlet-outlet kami tingkatkan terus-menerus," jelasnya.
Di samping itu, IKAI pun kian aktif memperkuat branding awareness dan digital advertising lewat peningkatan branding digital channel serta terjun ke e-commerce guna meningkatkan penetrasi pasar.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama IKAI, Teuku Johas Raffli menambahkan, kinerja perusahaan di segmen manufaktur keramik berhasil mencatatkan peningkatan signifikan di tahun ini.
Hingga September 2021, pendapatan keramik tercatat mencapai Rp 88,09 miliar. Lebih tinggi 354,11% dari sebelumnya Rp 19,40 miliar di September tahun lalu.
Adapun, total produksi keramik per November 2021, tercatat sebesar 878,000 m2 dengan tingkat utilisasi yang sudah mencapai 89% dari line produksi yang berjalan saat ini.
Pada kuartal III-2021, IKAI tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 128,31 miliar, meningkat 161,71% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 49,03 miliar.
Dari sisi bottom line, rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tercatat menyusut, dari sebelumnya Rp 53,14 miliar di kuartal III-2020, menjadi Rp 48,86 miliar pada kuartal III-2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News