kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip Rencana Ekspansi Adhi Commuter Properti (ADCP) Usai Melantai di Bursa


Rabu, 23 Februari 2022 / 12:08 WIB
Intip Rencana Ekspansi Adhi Commuter Properti (ADCP) Usai Melantai di Bursa
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di depan gedung perkantoran MTH 27 Office Suite di Jakarta, Senin (24/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk melihat prospek bisnis properti masih baik pada tahun ini. Usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten bersandi ADCP ini bakal terus bisnis perusahaan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD) terdepan.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengatakan ADCP telah menyiapkan strategi utama untuk pengembangan bisnis perusahaan. Misalnya saja, perusahaan ini mengembangkan properti di lokasi strategis yakni menempel dengan pusat transportasi publik, melakukan diversifikasi produk, brand architecture, hingga menjalin kerjasama strategis dengan stakeholders dalam ekspansi bisnis.

Selain itu ADCP juga memperluas hubungan dengan perbankan, digitalisasi perusahaan secara komprehensif, penetapan harga properti yang affordable, dan melakukan pemasaran yang tepat sasaran.

Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta menambahkan keunggulan kompetitif Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis yang dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income. Untuk lini bisnis properti, ADCP mengembangkan residensial, perkantoran dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan Member of LRT City.

Baca Juga: Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) Naik 55% Sepanjang 2021 Berkat Harga CPO

Sedangkan untuk bisnis recurring income, perusahaan mengelola hotel dengan brand Hotel GranDhika Indonesia, sewa perkantoran, komersial area, dan bisnis sewa lainnya.

“Selama menjalankan kegiatan usaha, ADCP telah terbukti menyelesaikan proyek-proyek berkualitas yang didukung dengan keunggulan kompetitif yakni properti berkonsep TOD, pendapatan berulang yang kuat, rekam jejak keberhasilan proyek, pendapatan substansial untuk membiayai proyek di masa mendatang,” paparnya.

Ia menambahkan perusahaan ini juga memiliki finansial yang kuat, kondisi makroekonomi dengan dukungan pemerintah untuk sektor properti menjadi salah satu pendorongnya. “Dan tidak kalah pentingnya, dukungan yang kuat dari induk usaha kami, Adhi Karya dan grup, serta manajemen perusahaan yang solid,” ujar Rozi.

Rozi menambahkan melalui IPO ini, ke depannya perusahaan akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul.

Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.

Baca Juga: Sepanjang 2021, Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Raup Kenaikan Laba Bersih 10,74%

Ia menuturkan, ADCP memiliki portofolio kuat dari proyek TOD baik eksisting maupun baru yang terletak di Jabodetabek. Seluruh kawasan itu memiliki total unit lebih dari 54.000 unit, dengan landbank sebesar 140 hektar, yaitu LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor- Member of LRT City, Cisauk Point- Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City.

Jika mengacu pada prospektus, hingga Agustus 2021 emiten ini meraih pendapatan usaha sebesar Rp 268,12 miliar dengan laba bersih Rp 42,64 miliar. Adapun pada tahun 2020 pendapatan ADCP tercatat Rp 977,22 miliar atau naik dari tahun 2019 sebesar Rp 808,89 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×