kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Intip Rekomendasi Saham Nikel dan EV dari KGI Sekuritas untuk Tahun 2024


Selasa, 02 Januari 2024 / 08:05 WIB
 Intip Rekomendasi Saham Nikel dan EV dari KGI Sekuritas untuk Tahun 2024
ILUSTRASI. rekomendasi saham dari KGI Sekuritas untuk emiten terkait nikel dan kendaraan listrik


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan lanjut menguat pada tahun 2024. KGI Sekuritas memprediksi IHSG bisa tumbuh dengan potential upside 9,8% ke level 7.820 di tahun ini.

Equity Analyst & Economist KGI Sekuritas Indonesia, Rovandi menyoroti tiga faktor penting yang mendorong gerak IHSG. Pertama, pertumbuhan ekonomi global akan mencapai rata-rata 2,5% lebih tinggi dari tahun 2023, meski belum setinggi masa sebelum pandemi covid-19.

Kedua, pelemahan harga komoditas yang menyentuh level bottom, sehingga berpotensi berbalik arah pada tahun 2024. Ketiga, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dijanjikan tidak ada kenaikan, sehingga pemilik perusahaan atau investor bisa memiliki strategi lebih awal.

Selain itu, pada tahun ini juga ada faktor euforia Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). "Sentimen negatif dari global market juga cenderung mengalami penurunan," kata Rovandi dalam risetnya yang dikutip Kontan.co.id, Senin (1/1).

Baca Juga: Sektor Barang Konsumen Diprediksi Rebound pada 2024, Cek Rekomendasi Sahamnya

Secara sektoral, saham-saham perbankan masih akan menjadi pemain utama pada tahun 2024. Mengingat Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang tinggi di saat suku bunga acuan BI yang stabil, bahkan cenderung turun. Selain bank, Rovandi memprediksi sektor industri material dasar, terutama komoditas nikel dan turunannya akan ikut meramaikan bursa.

"Mengingat masifnya pembangunan dari hulu ke hilir dan juga dukungan pemerintah baik dari segi  dana, perizinan, lokasi dan kerja sama dengan pemerintah negara lainnya," imbuh Rovandi.

Dus, Rovandi pun menjagokan saham-saham di industri nikel dan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Dia membagi ke dalam tiga segmen. Pertama, bagian bahan baku. Kedua, produk EV baterai dan sepeda/motor listrik. Ketiga, emiten komponen kendaraan.

"Semua saham yang kami rekomendasikan di tahun 2024 ini diusung dalam tema nikel dan efeknya. Kami melihat tahun 2024 hampir semua saham di sektor ini akan mengalami kenaikan, terutama di sektor bagian bahan baku yang lebih mature," terang Rovandi.

Berikut rekomendasi saham dari KGI Sekuritas:

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • Harga penutupan 2023: Rp 1.705
  • Target harga: Rp 2.145

2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

  • Harga penutupan 2023: Rp 4.310
  • Target harga: Rp 5.900

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  • Harga penutupan 2023: Rp 2.700
  • Target harga: Rp 3.700

 

4. PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI)

  • Harga penutupan 2023: Rp 368
  • Target harga: Rp 513

5. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

  • Harga penutupan 2023: Rp 112
  • Target harga: Rp 130

6. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Harga penutupan 2023: Rp 560

Target harga: Rp 712

7. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Harga penutupan 2023: Rp 1.000

Target harga: Rp 1.200

8. PT Indika Energy Tbk (INDY)

Harga penutupan 2023: Rp 1.435

Target harga: Rp 1.850

9. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Harga penutupan 2023: Rp 86

Target harga: Rp 100

10. Astra Otoparts Tbk (AUTO)

Harga penutupan 2023: Rp 2.360

Target harga: Rp 3.625

11. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)

Harga penutupan 2023: Rp 1.420

Target harga: Rp 1.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×