kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis yang Menarik Dilirik Hari ini (2/8)


Selasa, 02 Agustus 2022 / 07:50 WIB
Intip Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis yang Menarik Dilirik Hari ini (2/8)
ILUSTRASI. Rekomendasi saham dari sejumlah analis yang bisa dilirik hari ini (2/8)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa menguat, meski dalam rentang yang terbatas. Namun, IHSG hari ini (2/8) ada peluang untuk terkoreksi menimbang kemungkinan aksi profit taking dan imbas dari lonjakan inflasi.

Adapun IHSG ditutup menguat 17,66 poin atau 0,25% ke level 6.968,78 dalam perdagangan kemarin (1/8). Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, penguatan IHSG yang terbatas terjadi setelah rilis data inflasi yang cukup tinggi di level 4,94% secara YoY per Juli 2022.

Namun beberapa data manufaktur masih mencatatkan pertumbuhan serta didorong musim rilis kinerja emiten. Secara teknikal, MACD masih dalam tren akumulasi mengindikasikan potensi penguatan, meskipun dengan rentang yang cukup terbatas.

"Pergerakan akan didorong oleh musim rilis laporan kinerja emiten semester pertama 2022 dimana sejauh ini terlihat banyak emiten mengalami pertumbuhan kinerja," kata Dennies.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk Selasa (2/8)

Prediksi Dennies, support 1 IHSG hari ini berada di 6.943 dan support 2 pada 6.918. Kemudian resistance 1 ada di 6.999 dan resistance 2 pada 7.030.

Saran Dennies, beli saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Lalu, hold saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Pelaku pasar juga bisa mempertimbangkan jual saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Selain itu, bisa juga melirik saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Berdasarkan analisa teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.939 - 7.050. "Namun secara sentimen berpotensi melemah," ujar Nico.

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bisa dicermati dengan area support Rp 1.650 dan resistance Rp 1.740, lalu PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) support Rp 795 dan resistance di Rp 900, serta PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan support Rp 4.220 dan resistance Rp 4.400.

 

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memandang support IHSG hari ini ada di 6.890 dan resistance pada 7.050. Saham yang menarik dilirik adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Paninvest Tbk (PNIN), PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Provident Agro Tbk (PALM).

Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora memperkirakan IHSG hari ini akan mengalami koreksi karena adanya aksi profit taking yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Rekor inflasi Juli 2022 yang tertinggi sejak Oktober 2015 bisa menjadi sentimen negatif yang berpotensi menekan IHSG.

Rekomendasi Andhika, Buy on Weakness (BoW) saham PT Japfa Tbk (JPFA) mencermati support Rp 1.475 dan target penguatan di harga Rp 1.600. Kemudian BoW saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) dengan support Rp 510 dan target penguatan di Rp 670.

Pelaku pasar juga bisa melirik saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan support Rp 915 dan target penguatan hingga Rp 1.050. Lalu sell on strenght PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memperhatikan harga Rp 6.100 - Rp 6.300.

Baca Juga: Yuk Lirik Rekomendasi Saham dari Kanaka Hita Solvera Hari Ini (2/8)

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga melihat IHSG hari ini berpotensi konsolidasi melemah dengan rentang 6.900 - 7.000. Rilis data PMI Manufaktur China yang lebih rendah dari perkiraan dan turun dibandingkan periode sebelumnya, berpotensi membuat permintaan terhadap komoditas logam Indonesia menurun.

Selain itu, inflasi Indonesia lebih besar dari perkiraan dan melampaui target Bank Indonesia. "Meski di sisi lain investor juga masih mencermati rilis earning emiten di dalam negeri jika hasilnya baik maka bisa meredam koreksi yang mungkin terjadi," ujar Cheryl.

Rekomendasi Cheryl, beli saham PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF). Lalu sell on strength saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) menimbang harga Rp 170 - Rp 172.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×