Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari perdana bulan Juli berpotensi kembali melemah. Peluang untuk menguat masih terbuka, meski terbatas. IHSG saat ini berada di level 6.911,58.
IHSG memerah empat hari beruntun setelah pada perdagangan kemarin (30/6) ditutup melemah 30,76 poin atau 0,44%.
Head of Research Reliance Sekuritas Alwin Rusli memperkirakan IHSG akan kembali bergerak melemah pada Jum'at (1/7) dengan bergerak pada rentang 6.860 - 6.970.
Sentimen global masih akan membayangi bursa saham hari ini.
Baca Juga: Cek Rekomendasi CPIN, DMKA, MYOR dan MIKA untuk Perdagangan Jumat (7/1)
"Kabar yang kurang mengenakkan dari bursa AS, beberapa emiten melaporkan penurunan kinerja keuangan disebabkan inflasi, dan ditambah lagi tendensi The Fed untuk tetap menaikkan tingkat suku bunga," kata Alwin, Jumat (1/7).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga menilai IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan dengan rentang 6.800 - 6.900. Investor dinilai akan cenderung menghindari risiko.
"Pelaku pasar akan merespon rilis data inflasi Indonesia dan juga masih menantikan rilis data PMI manufaktur Cina serta PMI manufaktur AS," ujar Cheryl.
Dia menyarankan buy saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencermati harga Rp 1.480 - Rp 1.490. Target harga ada di Rp 1.600 dan stop loss pada Rp 1.460. Kemudian buy PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) pada Rp 2.690 - Rp 2.700 dengan target harga Rp 2.880 dan stop loss di Rp 2.670.
Berdasarkan analisa teknikal, Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti melihat saat ini IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 6.893 - 7.074. Pelaku pasar akan mencermati rilis inflasi dan indeks manufaktur.
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) bisa dicermati pada area support Rp 940 dan resistance Rp 1.020. Lalu PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) pada support Rp 2.070 dan resistance Rp 2.250, serta PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) pada support Rp 1.980 dan resistance Rp 2.130.
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG hari ini masih akan mengalami tekanan jual kembali dengan minor rebound seperti yang terjadi pada Kamis (30/6) kemarin. Support berada di 6.860 dan resisten di 6.970.
Ivan menyarankan untuk memperhatikan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
"Rekomendasi trading buy saja dan tetap disiplin dalam membatasi risiko trading secara ketat," imbuhnya.
Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana menganalisa, penutupan IHSG pada level 6.911 berada di bawah support penting 6.920. Menurutnya, ini mengkonfirmasi IHSG akan memasuki bearish jangka pendek-menengah.
Kemungkinan, IHSG akhir pekan ini akan rebound pendek ke level 7.000-7.020, sebelum lanjut turun ke bawah 6.859. Keypoint yang dicatat Raditya, support berada di 6.900, sedangkan resistance ada di 7.000, 7.050, dan 7.080-7.100.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik Saat IHSG Diramal Melemah pada Jumat (1/7)
Saham-saham emiten batubara menarik dicermati hari ini. "Bisa kembali melirik saham-saham IDX Energy untuk melakukan buy on weakness karena proyeksi kami berada pada akhir koreksi," ujar Raditya.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru melihat IHSG hari ini berpotensi menguat. Memasuki semester kedua, pola gerak IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah penantian rilis inflasi serta data wisata.
"Data perekonomian yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil serta diperkirakan terdapat peningkatan jumlah kedatangan wisatawan, dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," ujar William.
IHSG ditaksir berada pada 6.888 - 7.074. William menjagokan saham ASII, AALI, KLBF, HMSP, PWON, BBCA, ASRI, UNVR, dan SMRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
- momsmoney.id | 28 Menit lalu