kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip Proyeksi IHSG dari BRI Danareksa Sekuritas Tahun Depan


Jumat, 09 Desember 2022 / 11:08 WIB
Intip Proyeksi IHSG dari BRI Danareksa Sekuritas Tahun Depan
ILUSTRASI. Target BRI Danareksa Sekuritas memiliki potensi upside sekitar 16% dari target IHSG 2022.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Danareksa Sekuritas menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level 8.040 pada tahun depan. Head of Equity Research BRI Danareksa Sekuritas Helmy Kristanto mengatakan, target ini didapat dengan dua metodologi (pendekatan).

Pertama, pendekatan top-down. Tahun 2022 menjadi periode dimana analis merevisi target laba bersih emiten. Kondisi ini meningkatkan earning per share (EPS) IHSG secara keseluruhan. Tapi tergerusnya kontribusi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang memiliki bobot besar telah menyeret IHSG ke bawah level rata-ratanya.

Pada tahun depan, Helmy berekskeptasi adanya pertumbuhan laba bersih emiten sebesar 3,6%, valuasi pasar akan kembali ke tingkat rata-ratanya, yakni 15,4 kali. Berdasarkan pendekatan top-down, BRI Danareksa Sekuritas menargetkan IHSG berada di level 7.860 pada akhir 2023.

Baca Juga: IHSG Terjun Lebih Dari 1% di Awal Perdagangan Jumat (9/12), Turun 7 Hari Beruntun

Ada asumsi base case scenario dalam pendekatan top-down ini. Skenario ini mengasumsikan adanya pertumbuhan laba bersih yang lebih solid. Pertumbuhan laba bersih ini terutama berasal dari ekspansi margin dan penguatan nilai tukar rupiah dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Dengan skenario ini, pertumbuhan laba bersih emiten menjadi lebih solid, yakni di level 7%. Dengan tetap mengasumsikan IHSG akan kembali ke level rata-ratanya, skenario ini bisa membawa IHSG mencapai level 8.100 pada 2023.

Baca Juga: IHSG Masih Dalam Fase Bearish, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini (9/12)

Kedua, pendekatan bottom-up. Pada pendekatan ini, BRI Danareksa menggunakan potensi upside rata-rata tertimbang (weighted average) target harga dari emiten yang berada di cakupan analisis BRI Danareksa Sekuritas. Pendekatan ini menunjukkan adanya upside sekitar 21,3% dari level IHSG saat ini, yakni ke level 8.300.

Sektor-sektor yang berkontribusi pada potensi kenaikan IHSG yang lebih tinggi berada di sektor telekomunikasi, teknologi, dan perbankan digital. Di sisi lain, sektor rokok merupakan satu-satunya sektor dengan ekspektasi return negatif pada tahun 2023.

“Kedua pendekatan tersebut mengarah pada target IHSG sebesar 8.040, dengan bobot sebesar 60% pendekatan top-down dan bobot bottom-up sekitar 40%. Target ini memiliki potensi upside sekitar 16% dari target IHSG 2022,” tulis Helmy dalam riset, Jumat (9/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×