Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat all time high (ATH) baru di 7.538,16 meski ditutup lebih rendah daripada rekor. IHSG menguat 0,90% atau 67,15 poin ke 7.533,98 pada Selasa (20/8). Ini adalah rekor penutupan perdagangan tertinggi IHSG sepanjang masa.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan, IHSG akan melanjutkan rally dan berupaya menguji resistance di level 7,575 pada Rabu (21/8). Secara teknikal, IHSG membentuk pola rising window yang memberikan sinyal bullish kuat serta mengindikasikan potensi lanjutan penguatan.
Alrich menjelaskan, pasar akan menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu (21/8). Suku bunga acuan diprediksi akan tetap ditahan pada level 6,25%.
Dia mengungkapkan bahwa fokus utama pasar adalah pernyataan dari Bank Indonesia mengenai kapan waktu mulai menurunkan suku bunga serta seberapa besar ruang pemangkasan yang mungkin bisa terjadi. Mengingat iklim ekonomi global saat ini cukup positif serta didukung oleh data fundamental ekonomi Indonesia yang juga cukup solid. Selain itu, nilai tukar rupiah telah menguat ke level Rp 15,430 per Selasa (20/8).
Baca Juga: Wall Street Melemah, S&P Turun Setelah Penguatan 8 Hari Beruntun
Dari sisi global, saat ini pasar tengah menantikan dua pertemuan yang akan menjadi acuan dalam memprediksi arah kebijakan moneter dan prospek pasar ke depan.
FOMC Minutes dijadwalkan rilis pada Rabu (21/8). Pasar saham global juga menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jackson Hole Symposium menjelang akhir pekan.
"Jackson Hole Symposium sangat dinantikan karena pertemuan ini diharapkan dapat membahas kemungkinan langkah-langkah moneter yang bertujuan menghindari resesi," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).
Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada Rabu (21/8) akan bergerak menguat cenderung terbatas dalam rentang level support 7.430 dan resistance 7.590 dengan indikator RSI menunjukkan IHSG mulai jenuh beli atau overbought.
"Sehingga kami mengantisipasi terjadinya profit taking dengan tetap menjaga level support saat ini," kata Audi kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).
Audi menyampaikan, sentimen dari rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) diperkirakan akan menguntungkan pasar seiring dengan data tenaga kerja AS yang sudah mulai terdampak. Ini terlihat dari kenaikan tingkat pengangguran AS yang meningkat menjadi 4,3% atau di atas ekspektasi pasar.
Baca Juga: Kinerja Indeks BUMN20 Masih Merah, Simak Prospek Saham Emiten Konstituennya
Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius memproyeksikan pergerakan IHSG akan bullish dengan rentang level support 7.370 dan resistance 7.650.
Joshua mengungkapkan sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi laju IHSG antara lain, turunnya suku bunga acuan di Selandia Baru, Kanada, Swedia dan Inggris. "Ekspektasi suku bunga Amerika Serikat diperkirakan akan mengikuti bulan depan," ujar Joshua kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).
Joshua menyampaikan bahwa sektor yang menarik untuk dicermati adalah saham finansial atau perbankan dan siklikal.
Di sisi lain, Alrich merekomendasikan saham unggulan (top pick) jatuh pada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Baca Juga: IHSG Naik 0,67% ke 7.517 di Sesi I Selasa (20/8), ARTO, MAPI, KLBF Top Gainers LQ45
Audi merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan Rabu (21/8) sebagai berikut:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 4.770
- Resistance: Rp 5.450
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 8.600
- Resistance: Rp 10.500
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 2.230
- Resistance: Rp 2.460
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News