Reporter: Anna Suci Perwitasari, Harris Hadinata | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) sudah mulai mempersiapkan ekspansi di 2012. Perusahaan properti ini memperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk membangun Whiz Hotel di 2012.
Moedjianto Soesilo Tjahjono, Presiden Direktur sekaligus Chief Operating Officer Intiwhiz menyebutkan tahun depan DILD berniat membangun 10 hotel. Intiwhiz merupakan anak usaha DILD yang mengelola Whiz Hotel.
"Untuk membangun satu hotel kami butuh sekitar Rp 50 miliar," jelas Moedjianto kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Hanya saja, Moedjianto belum bisa mengungkapkan darimana sumber pendanaan pembangunan hotel tersebut.
Yang jelas, saat ini DILD sudah memiliki lahan untuk membangun hotel tersebut. "Untuk lahan tersebut, kami sudah punya sendiri, selain itu kami juga melakukan kerjasama dengan pemilik lahan ataupun menyewa lahan," imbuh Moedjianto.
DILD memang berniat agresif mengembangkan hotel Whiz, yang merupakan hotel bujet ini. Pasalnya, emiten properti ini berniat melepas saham perdana Intiwhiz ke pasar usai perusahaan ini memiliki banyak hotel.
Intiwhiz berencana menggelar initial public offering (IPO) setelah setidaknya memiliki 30 hotel. Tahun ini, DILD baru mengoperasikan satu Whiz Hotel di Yogyakarta. "Mungkin baru di 2013 jumlah hotel akan mencapai target dan kami akan IPO," lanjut Moedjianto.
Tahun ini, DILD akan mendirikan beberapa hotel bujet lagi. Lokasi pendirian hotel tersebut adalah Balikpapan, Kalimantan Timur, Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Manado (Sulawesi Utara), Pontianak (Kalimatan Barat) serta Jakarta.
Dalam lima tahun ke depan, Intiland menargetkan jaringan hotel Whiz mencapai 60 hotel. Satu unit hotel memiliki kapasitas 100-130 kamar.
Intiland menargetkan marketing sales tahun ini mencapai Rp 1,1 triliun. Untuk mencapai jumlah tersebut, perusahaan ini berniat meluncurkan beberapa proyek baru.
Satu di antara proyek baru Intiland yang akan diperkenalkan adalah Serenia Hills di wilayah Lebak Bulus, Jakarta. Di kawasan ini, DILD akan mengembangkan lahan seluas 10 hektar (ha).
Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 260 miliar. Rencananya, Intiland akan meluncurkan dan mulai menawarkan proyek tersebut di kuartal keempat nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News