kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Intiland khawatirkan kenaikan bunga KPR


Jumat, 05 September 2014 / 19:09 WIB
Intiland khawatirkan kenaikan bunga KPR
ILUSTRASI. Katalog Promo Indomaret Super Hemat Terbaru 22-28 Maret 2023 Menuju Ramadhan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) turut mengkhawatirkan kenaikan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Maklum, meski menyasar kalangan menengah ke atas, sebagian produk DILD juga menggunakan KPR.

DILD berharap bunga KPR bisa stabil 2% di atas suku bunga Bank Indonesia. “Untuk beberapa proyek memang menggunakan KPR, apartemen juga masih KPA (Kredit Pemilikan Apartemen),” ujar Theresia Rustandi, Sekertaris Perusahaan DILD, Jumat (5/9). Ini bisa membuat sektor properti yang saat ini sudah lesu menjadi semakin loyo.

Di tengah lesunya sektor properti, DILD terus mencari strategi untuk menarik pembeli. “Kita meluncurkan produk yang unik dengan menyasar target spesifik,” lanjut Theresia. Sejauh ini, DILD tengah mengembangkan sejumlah proyek di beberapa kota. Proyek terbesarnya adalah South Quarter di Jakarta Selatan. Selain itu, ada juga superblok Aeropilis di Tangerang dan Spazio di Surabaya, Jawa Timur.

Theresia bilang, DILD akan kembali membangun apartemen menengah ke atas di Surabaya. Pembangunan ini rencananya akan dimulai tahun depan. Untuk pendanaannya, DILD membuka banyak peluang, termasuk penerbitan obligasi. “Strategi pendanaan kami masih eksplorasi, mana yang sesuai dengan kondisi saat ini,” lanjut Theresia.

Tahun ini DILD menargetkan marketing sales Rp 2,3 triliun – Rp 2,5 triliun. Di hingga semester satu 2014, marketing sales DILD sudah mecapai Rp 1,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×