kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Intiland (DILD) Prediksi Kinerja Sektor Properti Bakal Melambat pada Semester II-2023


Minggu, 09 Juli 2023 / 20:02 WIB
Intiland (DILD) Prediksi Kinerja Sektor Properti Bakal Melambat pada Semester II-2023
ILUSTRASI. PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat, prospek sektor properti bakal melambat untuk semester II 2023.. KONTAN/Baihaki/23/11/2020


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat, prospek sektor properti bakal melambat untuk semester II 2023.

“Meskipun begitu, kami melihat prospek sektor properti masih bisa positif untuk jangka panjang,” ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono kepada Kontan, Jumat (7/7).

Meskipun belum menyebutkan angka, kata Archied, penjualan properti DILD masih kurang di high-rise dan perkantoran.

Baca Juga: Intiland (DILD) Pasang Target Penjualan Lahan 20 Ha di Batang Industrial Park

“Supply high rise dan kantor saat ini primary maupun secondary masih mengalami gap dengan demand-nya,” ungkapnya.

Sentimen positif untuk penjualan DILD berasal dari suku bunga yang lumayan stabil, tidak seperti di luar negeri.

“Suku bunga kita masih di level di bawah ekspektasi, terutama untuk bunga KPR dan inflasi yang sangat terkendali,” paparnya.

Archied mengatakan, DILD menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun sampai dengan Rp 2,3 triliun. Namun, saat ini DILD masih belum mencapai target penjualan.

 

Hal tersebut disebabkan oleh penjualan high rise residential dan office yang masih di bawah target.

“Untuk profit, kami belum ada guidance. Untuk target marketing sales dari ready stock angkanya cukup besar. Sebab, dari pengakuan penjualan, ada juga dari presales yg ada,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×