Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat, prospek sektor properti bakal melambat untuk semester II 2023.
“Meskipun begitu, kami melihat prospek sektor properti masih bisa positif untuk jangka panjang,” ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono kepada Kontan, Jumat (7/7).
Meskipun belum menyebutkan angka, kata Archied, penjualan properti DILD masih kurang di high-rise dan perkantoran.
Baca Juga: Intiland (DILD) Pasang Target Penjualan Lahan 20 Ha di Batang Industrial Park
“Supply high rise dan kantor saat ini primary maupun secondary masih mengalami gap dengan demand-nya,” ungkapnya.
Sentimen positif untuk penjualan DILD berasal dari suku bunga yang lumayan stabil, tidak seperti di luar negeri.
“Suku bunga kita masih di level di bawah ekspektasi, terutama untuk bunga KPR dan inflasi yang sangat terkendali,” paparnya.
Archied mengatakan, DILD menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun sampai dengan Rp 2,3 triliun. Namun, saat ini DILD masih belum mencapai target penjualan.
Hal tersebut disebabkan oleh penjualan high rise residential dan office yang masih di bawah target.
“Untuk profit, kami belum ada guidance. Untuk target marketing sales dari ready stock angkanya cukup besar. Sebab, dari pengakuan penjualan, ada juga dari presales yg ada,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News