kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Intiland akan rilis obligasi Rp 500 miliar


Jumat, 17 Mei 2013 / 06:22 WIB
Intiland akan rilis obligasi Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) sedang mencari dana segar untuk mendanai ekspansi. Intiland memilih menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Emiten ini telah menunjuk Trimegah Securities, Ciptadana Securities, dan Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek obligasi tersebut.

Sekretaris Perusahaan Intiland, Theresia Rustandi mengatakan, DILD rencananya akan menerbitkan obligasi rupiah pada kuartal II 2013. Surat utang itu bertenor tiga tahun hingga lima tahun. Saat ini, DILD tengah memproses perizinan obligasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Ini obligasi pertama kami. Rencananya di Juli ini mudah-mudahan bisa efektif karena memakai laporan keuangan per Desember 2012,” kata dia, Rabu (16/5).

Theresia mengatakan, pendanaan dari obligasi menjadi salah satu opsi Intiland karena saat ini pasar obligasi cenderung kompetitif. Rencananya, dana dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan membiayai ekspansi usaha. "Ini karena kebutuhan ekspansi yang cukup besar," jelas dia.

Intiland menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,7 triliun di tahun ini. Dana belanja modal ini berasal dari pendanaan internal yaitu kas dan hasil penjualan awal. Selain itu, Intiland akan menggunakan pinjaman perbankan.

Intiland per Maret 2013, telah menyerap belanja modal Rp 350 miliar. Belanja modal itu akan digunakan mengembangkan beberapa proyek residensial.
"Di kuartal dua ini juga ada proyek Praxis yang akan segera digarap," kata Theresia. Praxis adalah proyek kawasan terpadu (mixed use) yang terdiri dari gedung perkantoran, ritel, apartemen, bioskop dan hotel di Surabaya.

Kawasan mixed use ini merupakan lanjutan Intiland Tower Surabaya, yang juga dikenal "IT Building." Nantinya, DILD akan membangun dua tower di lahan seluas 1,5 hektare. Dua tower tersebut terdiri dari apartemen dengan 31 lantai dengan 293 unit dan hotel.

Kinerja DILD sepanjang kuartal I 2013 cukup bagus. Pendapatan naik 50,2% menjadi Rp 418,64 miliar. Kontribusi terbesar dari bisnis perumahan sebesar Rp 172,79 miliar. Sementara laba bersih naik 98,75% menjadi Rp 80,04 miliar.

Kemarin, harga saham DILD anteng di Rp 570 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×