kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Integra Indocabinet (WOOD) ingin revisi target kinerja 2021


Kamis, 23 September 2021 / 06:26 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) ingin revisi target kinerja 2021
ILUSTRASI. Perusahaan manufaktur berbahan kayu seperti furnitur, furniture, mebel, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) tengah menimbang untuk merevisi target kinerja pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan WOOD Wendy Chandra mengatakan, WOOD membidik pertumbuhan kinerja penjualan sebesar 25% pada 2021.

“Melihat pertumbuhan yang signifikan pada semester pertama tahun ini, kami sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan target,” katanya pada Kontan.co.id, Rabu (22/9).

Sepanjang semester pertama tahun ini, WOOD mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,14 triliun atau tumbuh 92% dari sebelumnya Rp 1,11 triliun di semester pertama 2020.

Wendy menerangkan sekarang ini WOOD terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan permintaan yang melonjak.

Baca Juga: Integra Indocabinet (WOOD) proyeksikan penjualan furnitur melesat hingga akhir 2021

Seperti diketahui, sekarang ini ekspor furniture dan komponen bangunan China yang merupakan eksportir terbesar ke pasar AS terus menurun lantaran penerapan tarif tambahan, seperti tarif anti dumping. “Sehingga buyer-buyer AS banyak yang keluar dari China dan mencari supplier lain,” imbuhnya.

Nah, hal ini menjadi peluang untuk WOOD. Menurutnya, Integra yang telah memiliki pengalaman di bidangnya lebih dari 30 tahun sudah cukup dikenal banyak buyer AS.

Sebagai catatan, Amerika Serikat melakukan impor furniture mencapai US$ 13-14 miliar setiap tahunnya. Di mana China sebelumnya merupakan memiliki pangsa pasar impor furniture AS sekitar 35% dan saat ini porsinya terus mengalami penurunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×