Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
"Kami optimistis saham kami akan diminati oleh investor, karena Integra merupakan perusahaan kayu terintegrasi terbesar di Indonesia. Saat ini, sedang bertumbuh dengan pesat di Amerika Serikat dan Indonesia," terang Halim Rusli dalam kesempatan yang sama.
Rencananya, sekitar 56% dari dana IPO akan digunakan untuk belanja modal, sedangkan 33% di antaranya akan digunakan untuk melakukan pembayaran pinjaman, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Besaran pembagian ini, akan ditentukan dari proses book building, dan penggunaan dana akan diprioritaskan untuk belanja modal.
Pada tahun berakhir 31 Desember 2016, Integra memiliki penjualan sebesar Rp 1,32 triliun. Penjualan tersebut, mengalami kenaikan sebesar Rp 18,3% dibandingkan dengan penjualan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 1,12 triliun. Peningkatan penjualan tersebut dikarenakan oleh peningkatan penjualan ekspor, building component, serta peningkatan penjualan lokal furniture.
Sebagai catatan, Integra Indocabinet merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya, konsesi hutan serta ritel dan distribusi mebel serta dekorasi rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News